Catat, Ini Keunggulan Diet DNA Dibandingkan Diet Golongan Darah

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 26 Juni 2019 | 14:55 WIB
Catat, Ini Keunggulan Diet DNA Dibandingkan Diet Golongan Darah
Diet DNA disebut lebih unggul dari diet golongan darah. Kenapa? (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Catat, Ini Keunggulan Diet DNA Dibandingkan Diet Golongan Darah

Sama-sama menggunakan elemen darah dalam penentuan jenis makanan dan pola makan, apa ya bedanya diet DNA dengan diet golongan darah?

Product Specialist Prodia Dr. Siska Darmayanti M.Farm menjelaskan diet berlandaskan golongan darah hanya fokus pada mengelompokkan empat golongan darah, dan itu hanya berkaca dari banyak pengalaman.

"Diet golongan darah hanya mengelompokkan diet golongan darah A, AB, O, atau B. Tapi kalau itu dia sejauh ini hanya berdasarkan pengalaman, pengelompokkan. Misalnya kecenderungan orang yang golongan darah A, itu dia makannya apa yang cocok," ujar Dr. Siska dalam acara Anniversary Ke-29 SOGO di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2019).

Baca Juga: Benarkah Golongan Darah dapat Menentukan Kepribadian?

Namun diet DNA atau nutrigenomic dilakukan secara perorangan, karena tiap DNA berbeda maka metode dalam diet dan olahraga juga jelas berbeda setiap orangnya, bukan per golongan, sehingga lebih spesifik.

"Misalnya genetik ini dia bisa mengolah metabolisme kopi yang jelas, genetik saya apa variasinya, jadi lebih tepat tidak hanya gambaran general aja yang pengelompok-pengelompokkan," jelasnya.

Misalnya ditemukan dalam satu golongan darah si A bisa sembelit akibat kopi, namun pemilik golongan darah yang sama si B baik-baik saja. Lalu tak disangka si B sembelit karena susu, dan tidak dengan si A.

Menurut Dr. Siska dalam sekali pemeriksaan DNA, maka institutnya Prodia akan memeriksa sebanyak 50 gen. Di dalam gen itu ada variasinya yang mencapai 75, jadi semakin detail kita mengenal tubuh sendiri.

Dr. Siska Darmayanti M.Farm, Product Specialist Klinik dan Laboratorium Prodia. (Dok. Suara.com)
Dr. Siska Darmayanti M.Farm, Product Specialist Klinik dan Laboratorium Prodia menjelaskan soal diet DNA dan diet golongan darah. (Dok. Suara.com)

"Bagaimana sih kecenderungannya terhadap kopi, apakah dia cepat atau lambat. kalau misalnya dia cepat berarti dia mempunyai risiko terhadap hipertensi serangan jantung yang diakibatkan kopi, itu menjadi normal," terangnya.

Baca Juga: Dengan Enzim dari Bakteri Usus Golongan Darah dapat Diubah Jadi 'Universal'

"Tapi kalau kopinya lambat di keluarin dari tubuh, itu yang akan meningkatkan risiko hipertensi, serangan jantung, dan lain-lain," sambungnya.

Itu belum seberapa menurut Dr. Siska, karena dalam tubuh ada ratusan ribu variasi gen, bahkan lebih. Saat ini yang mampu dikerjakan timnya sebanyak 650.000 variasi genetik.

Uniknya lagi, pemeriksaan DNA ini cukup sekali seumur hidup dengan membayar Rp 7 juta, maka ia tidak perlu memeriksa lagi sampai kapanpun, karena gen yang tidak akan berubah.

Bagaimana, tertarik mencoba diet DNA? (Dini Afrianti)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI