Suara.com - Seorang ibu asal Utah mengalami infeksi bakteri pemakan daging setelah melahirkan putranya melalui operasi caesar pada bulan Mei 2019.
Alih-alih bisa pulang dengan bayi laki-lakinya, Essence Blackhurst (21), harus dirawat di rumah sakit di mana dokter harus mengambil jaringannya yang terinfeksi dan merawatnya dengan antibiotik.
Sementara itu, saudara Essence harus menjaga anak Essence, Eli karena sistem kekebalan tubuhnya belum cukup berkembang untuk melawan infeksi menular yang diperjuangkan ibunya.
Untungnya dokter dapat mengendalikan infeksi sehingga mereka dapat mengirim Essence pulang untuk merawat putranya.
Baca Juga: 40 Persen Ibu Alami Depresi setelah Melahirkan, Ini Kata Penelitian
Melansir Daily Mail, Essence terkena fasciitis nekrotikan. Infeksi ini dapat menyebar sangat cepat dan merusak jaringan lebih cepat daripada dokter bisa mengatasi penyakit ini.
Meski sudah dirawat secara cepat, sekitar satu dari setiap tiga orang yang tertular infeksi bakteri berbahaya ini tidak akan bertahan. Essense Blackhurst beruntung berada di antara keduanya.
Menurut Healtline, infeksi ini merupakan jenis infeksi jaringan lunak. Ini dapat menghancurkan jaringan di kulit dan otot Anda serta jaringan subkutan, yang merupakan jaringan di bawah kulit.
Necrotizing fasciitis paling umum disebabkan oleh infeksi dengan kelompok A Streptococcus , yang biasa dikenal sebagai bakteri pemakan daging. Ini adalah bentuk infeksi yang bergerak paling cepat.
Ketika infeksi ini disebabkan oleh jenis bakteri lain, biasanya tidak berkembang dengan cepat dan tidak terlalu berbahaya.
Baca Juga: Benarkah Otak Ibu Berubah Setelah Melahirkan?
Infeksi kulit bakteri ini jarang terjadi pada orang sehat, tetapi infeksi ini mungkin dapat terjadi bahkan dari luka kecil. Bisa juga masuk melalui luka goresan, atau luka bedah.