Suara.com - Polistiren adalah salah satu jenis plastik yang banyak digunakan sebagai bahan kemasan berbagai produk konsumen. Selain itu, polistiren juga merupakan bahan baku yang umum pada peralatan rumah tangga, barang elektronik, suku cadang kendaraan, mainan anak-anak, sampai berbagai peralatan kesehatan.
Namun kebanyakan orang Indonesia beranggapan bahwa polistiren berbahaya bagi kesehatan, terutama jika digunakan sebagai wadah atau kemasan bagi produk konsumen.
Tapi pendapat tersebut telah lama dibantah oleh peneliti, salah satunya oleh tim peneliti dari Pusat Harvard untuk Analisa Risiko. "Para ilmuwan telah menyimpulkan bahwa tidak ada alasan untuk mengkhawatirkan pemaparan stiren terhadap makanan atau polistiren yang terkandung dalam wadah yang bersentuhan dengan makanan, seperti kemasan dan wadah penyajian makanan," tulis tim peneliti.
Stiren sendiri merupakan zat yang berbeda dengan polistiren. Stiren juga dikenal dengan etenilbenzena dan kerap dikaitkan dengan zat yang dapat menyebabkan kanker atau karsinogenik.
Baca Juga: DPR Sajikan Minuman Kemasan Plastik, Susi Pudjiastuti Protes
Namun ternyata stiren juga dapat ditemukan secara alami pada stoberi, kopi, kayu manis sampai daging.
"Stiren katanya karsinogenik, tapi itu tidak terbukti, karena di beberapa makanan ada juga kandungan stiren, salah satunya di kayu manis dan daging serta kopi," kata CEO Kemasan Group, Wahyudi di Karawang, Rabu, (26/6/2019).
Wahyudi juga menegaskan bahwa kandungan stiren pada polistiren selalu di bawah ambang batas yang artinya aman bagi kesehatan manusia.