Merokok Bikin Risiko Kanker Prostat Meningkat, Bahkan Jadi Lebih Agresif

Rabu, 26 Juni 2019 | 06:05 WIB
Merokok Bikin Risiko Kanker Prostat Meningkat, Bahkan Jadi Lebih Agresif
Ilustrasi gangguan prostat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Merokok, tidak hanya meningkatkan risiko kanker paru-paru atau jantung, tetapi juga dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker prostat yang agresif. Hal tersebut berdasarkan laporan yang diterbitkan tim Austria pada 2018.

Menurut Yayasan Kanker Indonesia, kanker prostat menempati peringkat keenam sebagai jenis kanker yang paling mematikan setelah kanker payudara, kanker paru-paru, kanker usus besar, kanker mulut rahim, dan kanker hati.

Bahkan, kanker ini diketahui menjadi kanker ketiga yang paling sering diderita laki-laki di Indonesia, di mana satu di antara 10 orang pria terutama yang berusia lanjut menderita kanker ini.

Melansir health.harvard.edu, penelitian dari Austria ini juga menunjukkan, pasien kanker prostat yang merokok hampir dua kali lebih mungkin meninggal karena penyakit ini (risiko 89% lebih tinggi) daripada bukan perokok.

Baca Juga: Benarkah Testosteron Tinggi Tingkatkan Risiko Kena Kanker Prostat?

Selain itu, risiko kanker akan menyebar adalah 151% lebih tinggi, dan ada risiko bahwa tingkat antigen spesifik prostat mereka akan meningkat lagi setelah operasi sebesar 40% lebih tinggi, menandakan kembalinya kanker.

Ilustrasi seseorang konsultasi masalah prostat ke dokter. (Shutterstock)
Ilustrasi seseorang konsultasi masalah prostat ke dokter. (Shutterstock)

Tetapi, hubungan biologis antara merokok dan kanker prostat tidak jelas.

Polutan kanker yang dihirup perokok diekskresikan sampai batas tertentu dalam urin, tentu yang mengalir melalui prostat. Merokok dapat meningkatkan tingkat peradangan beracun.

Ilustrasi perokok (Shutterstock)
Ilustrasi perokok (Shutterstock)

Di sisi lain, mungkin bahkan bukan merokok itu sendiri, tetapi pilihan gaya hidup buruk yang sering menyertainya, seperti olahraga yang tidak memadai, atau penggunaan alkohol berlebihan.

Baca Juga: Arswendo Atmowiloto Idap Kanker Prostat, Ketahui Faktor Risikonya pada Pria

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI