Suara.com - 5 Fakta Bahaya Diabetes Bagi Lelaki, Nomor 1 Merusak Sperma
Diabetes adalah suatu kondisi yang terjadi karena kadar gula darah yang tinggi, yang merupakan sumber energi utama dalam tubuh. Ini terjadi ketika pankreas Anda berhenti memproduksi insulin atau tubuh Anda menjadi tidak efisien dalam menggunakan hormon ini.
Insulin sebenarnya membantu tubuh Anda untuk menggunakan glukosa yang Anda dapatkan dari makanan. Memiliki kadar glukosa yang tinggi untuk durasi yang lebih lama berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan termasuk diabetes, masalah jantung dan lainnya.
Pada dasarnya ada tiga jenis diabetes yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional. Di antara ini, diabetes tipe 2 lebih banyak terjadi pada lelaki daripada perempuan.
Baca Juga: Sains Ungkap Kaitan Unggahan di Facebook dengan Risiko Diabetes
Jika tidak ditangani, selain dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti penyakit kardiovaskular, kerusakan saraf, kerusakan ginjal, gangguan pendengaran, hingga depresi, diabetes, juga berpotensi mempengaruhi kesuburan. Berikut bagaimana diabetes memengaruhi kemampuan Anda untuk bereproduksi, seperti dilansir dari The Health Site.
5. Jadi penyebab disfungsi ereksi
Diabetes menyebabkan kerusakan saraf dan sirkulasi darah yang rendah, yang berpotensi menyebabkan masalah ereksi. Anda akan sulit untuk mempertahankan ereksi.
4. Ejakulasi yang buruk
Kondisi ini terjadi ketika semen muncul melalui kandung kemih, bukan penis. Itu terjadi karena kerusakan saraf yang bisa disebabkan oleh diabetes.
Baca Juga: Staf Kafe Bikin Jatuh Cinta, Pria Ini Beli Kopi Setiap Hari sampai Diabetes
Geser untuk artikel selanjutnya
3. Penundaan ejakulasi
Diabetes dapat menyebabkan berkurangnya sensitivitas saraf dan kerusakan saraf pada penis yang menyebabkan ejakulasi tertunda.
2. Menurunkan kadar testosteron
Produksi sperma yang lebih rendah dari testosteron membuat jumlah sperma berkurang dan tingkat kesuburan yang lebih rendah.
1. Mengurangi dan merusak kuantitas sperma
Lelaki yang diabetes memiliki lebih sedikit semen (sperma sel) yang keluar saat ejakulasi dibandingkan dengan lelaki normal.