Suara.com - Seorang wanita bernama Tina Hines mengaku sempat mengalami mati suri selama 27 menit saat dirinya tiba-tiba terjatuh ketika akan mendaki di Phoenix, Arizona. Diduga Tina mengalami serangan jantung mendadak hingga membuatnya meninggal beberapa menit.
Tina terjatuh di samping sang suami, Brian Hines, yang melihatnya 'berubah menjadi keunguan' dan langsung mencoba memberi Tina pertolongan pertama sembari menunggu petugas medis datang.
Selama perjalanan, tim medis berulang kali tidak berhasil membangunkan Tina, yang sudah enam kali mencoba sebelum tiba di rumah sakit.
Untuk 27 menit, Tina dinyatakan meninggal, melansir Daily Mail.
Baca Juga: Soundman Kena Serangan Jantung, Rossa Tulis Imbauan ini
Di rumah sakit, ia diintubasi dan tidak dapat berbicara, tetapi begitu bangun Tina memberi isyarat untuk menulis sesuatu sehingga ia bisa menuliskan pesan samarnya.
Pesan tersebut ternyata hanya berbunyi, 'It's real (ini nyata)'.
"Itu sangat nyata, warnanya sangat terang," tutur Tina.
Ia mendiskripsikan bagaimana dirinya melihat sosok yang ia percayai sebagai Tuhan berdiri tepat di gerbang hitam, di belakangnya ada cahaya kuning menyala.
Sekitar 90% orang yang mengalami serangan jantung mendadak di luar rumah sakit meninggal dunia. Tapi CPR suaminya sepertinya membuat perbedaan antara hidup dan mati untuk Tina.
Baca Juga: Selain Robby Sugara, 5 Artis Ini Juga Meninggal karena Serangan Jantung
Tingkat kelangsungan hidup penderita serangan jantung berubah secara dramatis ketika pasien langsung diberi CPR atau pertolongan pertama. Bahkan naik dari 10% menjadi hampir 45%.
Tetapi perempuan memiliki 27% kemungkinan kecil menerima bukan dari paramedis.
Salah satu alasan serangan jantung terbukti sangat mematikan adalah karena hal itu terjadi sama sekali tidak dapat diprediksi. Bahkan seseorang seperti Tina yang tidak memiliki riwayat jantung atau masalah kesehatan lainnya dapat mengalami gangguan yang tidak terduga.
Bagi pasien yang sempat mengalami kematian sebagian besar tidak memiliki ingatan tentang periode waktu singkat di mana mereka secara teknis mati, tetapi sebanyak 10% hingga 20% di antara mereka memiliki 'near death experience (pengalaman mendekati kematian)' visual atau sensoris, menurut berbagai penelitian tentang apa yang disebut 'NDE.
Tina sekarang masih hidup dan sehat seperti sedia kala, tetapi menurutnya ini adalah pengalaman tak terlupakan.