Suara.com - 5 Makanan Penyebab jerawat Semakin Parah, Nomor 1 Paling Enak
Meski termasuk permasalahan kukit yang cukup umum dan hampir mempengaruhi 10 persen populasi dunia, jerawat tetap dianggap menjadi permasalahan yang cukup menganggu, yang terkadang sulit ditemukan penyebabnya.
Banyak faktor yang berkontribusi pada pengembangan jerawat, termasuk produksi sebum dan keratin, bakteri penyebab jerawat, hormon, pori-pori tersumbat dan peradangan.
Nah, untuk mengatasi jerawat dan menghindari permasalahan tersebut, para peneliti mengungkap bahwa diet dapat memainkan peran penting dalam perkembangan jerawat.
Baca Juga: Jangan Kebanyakan Minum Bubble Tea, Ini Picu Penuaan Dini Hingga Jerawat
Karena itu, penting untuk mengetahui makanan yang bisa menyebabkan jerawat bertambah parah, untuk mengatasi permasalahan ini. Berikut daftar 5 makanan yang dapat menyebabkan jerawat dilansir Healthline.
1. Gandum Halus dan Gula
Orang dengan jerawat cenderung mengonsumsi lebih banyak karbohidrat olahan daripada orang dengan sedikit atau tanpa jerawat. Makanan yang kaya karbohidrat olahan meliputi, roti, kerupuk, sereal, pasta atau makanan penutup yang dibuat dengan tepung putih.
Selain itu, gula dan minuman manis, seperti soda, gula tebu, hingga siruo maple juga bisa menyebabkan jerawat.
Satu studi menemukan bahwa orang yang sering mengonsumsi gula tambahan memiliki risiko 30 persen lebih besar terkena jerawat, sementara mereka yang secara teratur makan kue manis memiliki risiko 20 persen lebih besar.
Baca Juga: Cowok Kok Perawatan? Begini Jawaban Menohok Mantan Pejuang Jerawat
Peningkatan risiko ini dapat dijelaskan oleh efek karbohidrat olahan terhadap kadar gula darah dan insulin.
Karbohidrat olahan diserap dengan cepat ke dalam aliran darah, yang dengan cepat meningkatkan kadar gula darah. Ketika gula darah naik, kadar insulin juga naik untuk membantu memindahkan gula darah keluar dari aliran darah dan masuk ke dalam sel.
Namun, kadar insulin yang tinggi tidak baik untuk mereka yang berjerawat.
Insulin membuat hormon androgen lebih aktif. Ini berkontribusi pada perkembangan jerawat dengan membuat sel-sel kulit tumbuh lebih cepat dan dengan meningkatkan produksi sebum.
2. Produk susu
Banyak penelitian telah menemukan hubungan antara produk susu dan tingkat keparahan jerawat pada remaja.
Dua penelitian juga menemukan bahwa orang dewasa muda yang secara teratur mengonsumsi susu atau es krim empat kali lebih mungkin menderita jerawat.
Susu diketahui meningkatkan kadar insulin, terlepas dari pengaruhnya terhadap gula darah, yang dapat memperburuk keparahan jerawat. Susu sapi juga mengandung asam amino yang merangsang hati untuk menghasilkan lebih banyak IGF-1, yang telah dikaitkan dengan pengembangan jerawat.
3. Makanan Cepat Saji
Jerawat sangat terkait dengan makan diet gaya Barat yang kaya kalori, lemak, dan karbohidrat olahan.
Makanan cepat saji, seperti burger, nugget, hot dog, kentang goreng, soda, dan milkshake, adalah makanan andalan yang dapat meningkatkan risiko jerawat.
Satu studi terhadap lebih dari 5.000 remaja dan dewasa muda Cina menemukan bahwa diet tinggi lemak dikaitkan dengan peningkatan risiko 43 persen timbulnya jerawat. Makan makanan cepat saji secara teratur juga meningkatkan risiko sebesar 17 persen.
4. Cokelat
Cokelat telah dicurigai sebagai pemicu jerawat sejak tahun 1920-an. Beberapa survei informal mengaitkan makan cokelat dengan peningkatan risiko timbulnya jerawat, tetapi ini tidak cukup untuk membuktikan bahwa cokelat menyebabkan jerawat.
Sebuah studi yang lebih baru menemukan bahwa lelaki berjerawat yang mengkonsumsi 25 gram cokelat hitam 99 persen setiap hari mengalami peningkatan jumlah lesi jerawat setelah hanya dua minggu.
Studi lain menemukan bahwa lelaki yang diberi kapsul bubuk kakao 100 persen persen setiap hari memiliki lesi jerawat yang lebih banyak setelah satu minggu dibandingkan dengan mereka yang diberi plasebo.
5. Makanan Kaya Lemak Omega-6
Diet yang mengandung sejumlah besar asam lemak omega-6, seperti makanan khas Barat, telah dikaitkan dengan peningkatan tingkat peradangan dan jerawat.
Ini mungkin karena diet Barat mengandung sejumlah besar jagung dan minyak kedelai, yang kaya akan lemak omega-6, dan beberapa makanan yang mengandung lemak omega-3, seperti ikan dan kacang walnut.
Ketidakseimbangan asam lemak omega-6 dan omega-3 ini mendorong tubuh ke kondisi peradangan, yang dapat memperburuk keparahan jerawat. Sebaliknya, suplemen dengan asam lemak omega-3 dapat mengurangi tingkat peradangan dan telah terbukti mengurangi keparahan jerawat.