4 Manfaat Pola Makan Vegan untuk Kesehatan Jantung

Selasa, 25 Juni 2019 | 13:52 WIB
4 Manfaat Pola Makan Vegan untuk Kesehatan Jantung
Ilustrasi makan sayuran ( Shutterstock )
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - 4 Manfaat Pola Makan Vegan untuk Kesehatan Jantung.

Pola makan vegetarianisme dan veganisme semakin populer saat ini dibanyak negara karena menjadi pilihan makan yang lebih sehat. 

Dalam beberapa dekade terakhir, banyak penelitian menunjukkan bahwa membatasi konsumsi daging juga berdampak positif pada tubuh.

Seperti pola makan nabati yang terbukti mengurangi risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan sindrom metabolik. Vegetarianisme dan veganisme bahkan dapat mencegah kanker.

Baca Juga: KFC Luncurkan Menu Burger Vegan di Inggris

Dilansir dari Medical News Today, sebuah studi yang diterbitkan dalam  Progress in Cardiovascular Disease, menyorot manfaat pola makan nabati pada kesehatan jantung. 

Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari Komite Dokter untuk Pengobatan yang Bertanggung Jawab di Washington D.C.

Dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah uji klinis dan studi observasi, mereka menemukan bahwa pola makan nabati secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan ukuran kesehatan jantung. 

Ilustrasi kesehatan jantung perempuan. (Shutterstock)
Ilustrasi kesehatan jantung perempuan. (Shutterstock)

Beberapa manfaat lainnya, dirangkum dalam daftar berikut.
1. Risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular berkurang hingga 40 persen.
2. Risiko penyakit jantung koroner berkurang hingga 40 persen.
3. Arteri yang tersumbat tidak terblokir sebagian atau seluruhnya pada sebanyak 91 persen pasien.
4. Risiko hipertensi turun 34 persen.

Selain itu, pola makan nabati terbukti berhubungan dengan penurunan berat badan.

Baca Juga: Catat, Manfaat Diet Vegan Ala Meghan Markle untuk Kesehatan

Studi itu juga mencatat bahwa diet dan gaya hidup yang lebih sehat menurunkan risiko serangan jantung sebesar 81-94 persen, sementara obat-obatan hanya dapat menurunkan risiko ini sebesar 20-30 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI