Peluang tersebut telah dihitung dengan membedakan dua kategori, yaitu perempuan yang mengalami pelecehan (baik fisik dan seksual) dengan yang tidak sama sekali.
Menurut Harris, banyak faktor yang memengaruhi risiko ini. Tidak semua perempuan berisiko 79% untuk menderita endometriosis. Sebaliknya, tidak semua orang yang memiliki endometriosis pernah mengalami trauma di masa kecilnya.
Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendalami hubungan antara endometriosis dengan pelecehan dialami semasa anak-anak.
Segera periksakan diri Anda jika kerap mengalami gejala endometriosis, yakni sakit atau nyeri di perut bagian bawah , sekalipun tidak pernah mengalami trauma kekerasan di masa lalu. Ingat, endometriosis yang diabaikan mungkin saja mengakibatkan infertilitas.
Baca Juga: Luna Maya Nggak Trauma dengan Pengusaha Meski Pernah Ditinggal Reino Barack