Arswendo Atmowiloto Idap Kanker Prostat, Waspadai Penyebab dan Gejalanya

Vika Widiastuti Suara.Com
Selasa, 25 Juni 2019 | 10:02 WIB
Arswendo Atmowiloto Idap Kanker Prostat, Waspadai Penyebab dan Gejalanya
Arswendo Atmowiloto yang terbaring, karena sakit kanker prostat dijenguk sahabat: Slamet Rahardjo dan Eros Djarot. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seniman Arswendo Atmowiloto sedang menjalani perawatan akibat penyakit kanker prostat. Disampaikan oleh rekannya, Rudolf Puspa melalui akun Twitter-nya, kondisi Arswendo Atmowiloto kini mengalami penurunan.

"Arswendo dua bulan ini terkena kanker prostat. Sudah dua kali dioperasi. Kondisinya pagi drop, dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Pertamina. Mohon doa yaa," tulisnya dikutip dari Antara.

Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang umum penyerang pria. Pada tahap awal, kanker ini hanya menyerang kelenjar prostat. Beberapa jenis kanker tumbuh lambat, tetapi jenis lain bisa agresif dan menyebar dengan cepat. Kanker prostat yang terdeteksi dini memiliki peluang lebih besar untuk disembuhkan.

Pada tahap awal, kanker prostat tidak menunjukkan gejala yang berarti. Namun, pada tahap lanjut, kanker ini akan menunjukkan gejala yang perlu diwaspadai seperti berikut ini.

Baca Juga: Kanker Prostat, Kesehatan Arswendo Atmowiloto Menurun

1. Kesulitan buang air kecil
2. Penurunan kekuatan dalam aliran urine
3. Terdapat darah dalam air mani
4. Mengalami ketidaknyamanan di sekitar punggung
5. Tulang terasa sakit
6. Disfungsi ereksi

Jadi, ketika Anda mengalami gejala seperti di atas, segeralah memeriksakan diri ke dokter.

Selain itu, tidak jelas apa penyebab pasti penyakit ini. Akan tetapi menurut dokter, kanker prostat berawal saat beberapa sel di prostat tumbuh tidak normal. Mutasi DNA sel Abnormal menyebabkan sel tumbuh dan membelah diri lebih cepat dibanding sel normal.

Arswendo Atmowiloto tenga terbaring dan dijenguk salah seorang sahabat, Rudolf Puspa [Twitter].
Arswendo Atmowiloto tenga terbaring dan dijenguk salah seorang sahabat, Rudolf Puspa [Twitter].

Dilansir dari mayoclinic, sel-sel abnormal tersebut terus hidup meski sel-sel lain mati hingga terakumulasi menjadi tumor yang tumbuh dan menyerang jaringan di sekitarnya. Parahnya, beberapa sel abnormal bisa pecah dan menyebar atau bermetastasis ke bagian lain tubuh.

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker prostat di antaranya adalah usia. Risiko penyakit kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Umum Dialami Lelaki, Ini yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Kanker Prostat

Selain itu, faktor keturunan juga bisa memberikan andil, yaitu, saat pria dalam keluarga Anda ada yang menderita kanker prostat. Riwayat keluarga yang sangat kuat akan risiko kanker payudara juga membuat risiko kanker prostat bisa jadi lebih tinggi.

Untuk mengurangi risiko kanker prostat, Anda bisa mulai dari pola makan sehat. Hindari makanan tinggi lemak dan perbanyak konsumsi buah, sayuran, biji-bijian. Buah dan sayuran mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang baik untuk kesehatan.

Meski tak sepenuhnya terbukti mencegah kanker prostat, konsumsi makanan yang sehat bisa meningkatkan kesehatan tubuh.

Lakukan juga olahraga rutin setiap hari dalam seminggu. Olahraga bisa membantu mempertahankan berat badan dan meningkatkan suasana hati. Beberapa bukti menunjukkan, pria yang tidak berolahraga memiliki kadar prostat spesifik antigen (PSA) yang lebih tinggi, sementara pria yang rutin berolahraga memiliki risiko kanker prostat lebih rendah.

Pertahankan berat badan yang sehat. Jika berat badan Anda saat ini sehat, pertahankanlah dengan berolahraga hampir setiap hari dalam seminggu. Jika Anda ingin menurunkan berat badan, kurangi asupan kalori yang Anda makan setiap hari.

Terakhir, konsultasikan dengan dokter Anda tentang risiko kanker prostat. Pria yang memiliki risiko tinggi kanker prostat dapat mempertimbangkan obat-obatan atau perawatan lain untuk mengurangi risiko mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI