Suara.com - Apakah Baby Blues Bisa Terjadi pada Ibu di Masa Kehamilan?
Istilah sindrom baby blues sering dirasakan para ibu muda yang baru memiliki anak.
Sindrom baby blues adalah gangguan suasana hati yang menyerang perempuan setelah melahirkan. Kondisi ini biasanya terjadi pada hari ketiga hingga seminggu setelah melahirkan.
Namun, beberapa perempuan mengaku mengalami baby blues lebih awal, yaitu selama masa kehamilan. Sebenarnya, bisakah baby blues terjadi sebelum melahirkan? Ibu dengan kondisi ini akan merasakan perasaan sedih, cemas, mudah tersinggung, dan khawatir. Semua gejala tersebut dapat berlangsung selama 3-4 hari.
Baca Juga: Shisha Lebih Aman dari Rokok, Mitos atau Fakta?
Meskipun umumnya terjadi setelah melahirkan, tidak semua perempuann merasakannya pada waktu yang sama. Beberapa diantaranya mungkin merasakan gejala baby blues lebih awal, yaitu sebelum melahirkan.
Kondisi ini lebih dikenal dengan pre-baby blues atau depresi antepartum (antepartum depression).
Menurut American Pregnancy Association dilansir Hello Sehat, penyebab pasti baby blues tidak diketahui secara pasti. Namun, ahli kesehatan percaya bahwa kondisi ini erat kaitannya dengan perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dan setelah melahirkan.
Selama hamil, hormon estrogen dan progesteron akan meningkat jumlahnya. Akan tetapi, kadarnya akan menurun setelah bayi dilahirkan.
Naik dan turunnya hormon ini kemungkinan besar memengaruhi proses kimia di otak sehingga bisa memicu depresi.
Baca Juga: 8 Jenis Vitamin B yang Dibutuhkan Ibu Hamil, Apa Saja?
Kondisi baby blues setelah melahirkan juga bisa dipicu dari perubahan fisik ibu hamil dan rutinitas sehari-hari, seperti kelelahan dan kurang tidur.