Nyamuk Lebih Tertarik pada Orang Dewasa daripada Anak Kecil, Mengapa?

Senin, 24 Juni 2019 | 17:53 WIB
Nyamuk Lebih Tertarik pada Orang Dewasa daripada Anak Kecil, Mengapa?
Ilustrasi digigit nyamuk. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Secara alami tubuh kita ternyata bisa menarik nyamuk dengan sendirinya. Entah dari bau maupun dari faktor lainnya.

"Satu dari 10 orang sangat menarik bagi nyamuk," lapor Jerry Butler, PhD, profesor emeritus di University of Florida, melansir WebMD.

Para ilmuwan tahu bahwa genetika merupakan 85% faktor penarik nyamuk untuk menggigit kita. Mereka juga mengidentifikasi unsur-unsur tertentu dari kimia tubuh kita yang ditemukan di permukaan kulit dan dalam jumlah banyak.

"Orang-orang dengan konsentrasi steroid atau kolesterol tinggi pada permukaan kulit mereka menarik nyamuk," kata Butler.

Baca Juga: Cuma Digigit Nyamuk, Anak 7 Tahun Ini Jadi Hilang Ingatan

Tetapi bukan berarti orang dengan kadar kolesterol tinggi secara keseluruhan akan menarik nyamuk. Orang-orang kemungkinan lebih efisien dalam memproses kolesterol, 'produk sampingan' yang ada di permukaan kulit.

Gejala malaria pada anak. (Shutterstock)
Gejala malaria pada anak. (Shutterstock)

Nyamuk juga menargetkan orang yang memproduksi asam tertentu dalam jumlah berlebih, seperti asam urat, jelas entomolog John Edman, PhD, juru bicara Entomological Society of America. Zat-zat ini dapat memicu indera penciuman nyamuk dan memikat mereka.

Selain itu, nyamuk juga menyukai orang yang mengeluarkan karbon dioksida dalam jumlah besar.

"Semua jenis karbon dioksida menarik, bahkan untuk jarak yang jauh," ujar Joe Conlon, PhD, penasihat teknis untuk American Mosquito Control Association.

Orang bertubuh besar cenderung mengeluarkan karbon dioksida lebih banyak, hal ini mengapa nyamuk lebih suka menggigit orang dewasa daripada anak kecil.

Baca Juga: Penyakit yang Ditularkan Nyamuk Bisa Dicegah dengan Tirai Pintar

Wanita hamil juga berisiko lebih tinggi, karena mereka menghasilkan jumlah karbon dioksida yang lebih besar dari wanita biasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI