Studi Terbaru: Anjing Bisa Deteksi Kanker Paru-paru Hingga 97%, Caranya?

Senin, 24 Juni 2019 | 16:53 WIB
Studi Terbaru: Anjing Bisa Deteksi Kanker Paru-paru Hingga 97%, Caranya?
Ilustrasi kanker paru. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan sebuah penelitian terbaru, anjing dapat mengendus kanker paru-paru dengan akurasi hampir sempurnya, yaitu 97%.

Para ilmuwan pertama kali menyarankan pelatihan anjing untuk mengendus kanker kembali pada tahun 1989, dan dalam beberapa tahun terakhir, banyak penelitian telah mengeksplorasi kemampuan anjing untuk menemukan kanker melanoma, paru-paru, payudara dan kandung kemih.

Inilah mengapa, Cindy Roberts, wanita asal Alabama mencoba untuk melatih anjing lokal dan membuat mereka menjadi asisten medis.

Ia telah menjadi pelatih anjing profesional sejak 1982, setelah ibunya meninggal karena kanker paru-paru dalam kurun waktu 6 hari didiagnosis oleh dokter. Cindy mengalihkan perhatiannya dengan melatih anjing-anjing yang hidungnya sangat peka.

Baca Juga: Kanker Paru-Paru Sutopo Dikabarkan Memburuk, Berapa Lama Penyebarannya?

Janjinya kepada sang ibu adalah membantu orang dengan penderita kanker didiagnosis lebih cepat dengan harapan hidup mereka menjadi lebih baik, melansir Daily Mail.

"Dia (ibunya) berkata, 'aku menikmati 6 hari dalam hidupku ini', tetapi aku mengatakan kepadanya jika aku bisa dalam posisi yang mana dapat membantu seseorang untuk mempunyai lebih dari 6 hari, aku akan melakukannya," ujar Cindy pada ibunya, sebelum meninggal.

Cindy Roberts (Facebook/Cindy Roberts)
Cindy Roberts (Facebook/Cindy Roberts)

Menurut penelitian baru dari Lake Erie College of Osteopathic Medicine-Bradenton Campus, anjing seperti milik Cindy mungkin melakukannya dengan biaya yang sedikit lebih murah dengan akurasi yang sama atau lebih besar, daripada pengujian laboratorium dan mesin.

Tes pencitraan seperti scan CAT, CT scan, X-ray dan PET scan digunakan untuk mencoba mendeteksi penyakit kanker sebelum analisis biopsi di bawah mikroskop untuk membuat diagnosis akhir.

Tetapi tes ini tidak sepenuhnya dapat diandalkan, dan bisa sangat mahal. Dan ia tahu betapa tes ini bisa tidak membantu pasien.

Baca Juga: Terbaru, Zat Pedas dalam Cabai Disebut Bisa Jadi Obat Kanker Paru-paru

Cindy dan rekan kerjanya telah melatih 12 anjing, sejauh ini, untuk mengenali pembalut dengan urin, plasma atau sampel jaringan kanker pada mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI