Ramai Pakai Produk Anti Aging, Berapa Sih Usia yang Wajar menggunakannya

Senin, 24 Juni 2019 | 15:00 WIB
Ramai Pakai Produk Anti Aging, Berapa Sih Usia yang Wajar menggunakannya
Ilustrasi menggunakan produk anti aging. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ramai Pakai Produk Anti Aging, Berapa Sih Usia yang Wajar menggunakannya.

Iklan khasiat produk anti-aging kini mewabah ada dimana-mana, membuat para perempuan berlomba-lomba untuk memakainya agar terlihat muda. 

Sebenarnya kapan usia yang tepat untuk memakainya ya?

Produk anti-aging sebaiknya digunakan di awal usia 30 tahunan. Pasalnya di usia ini tanda-tanda penuaan seperti kerutan, garis halus, dan pigmentasi kulit yang tidak merata mulai muncul.

Baca Juga: Produk Perawatan Pribadi Tertinggi Sebabkan Cedera dan Keracunan pada Anak

Namun, sebenarnya semakin dini produk ini digunakan akan semakin baik hasilnya. Hal ini bertujuan agar tanda penuaan yang belum terlalu parah bisa ditangani dengan baik. Akan tetapi, tentu saja Anda tidak perlu pakai produk anti-aging di usia 20-an awal karena kulit belum membutuhkannya.

Mengenai kapan Anda perlu pakai produk anti-aging sebenarnya bisa juga dilihat dari tanda-tanda penuaan yang muncul di kulit, khususnya wajah. Biasanya ketika kulit mulai menua, berbagai tanda yang muncul dilansir Hello Sehat:

-Munculnya kerutan di sekitar mata dan antara alis serta dahi
-Pipi yang lebih cekung
-Garis senyum yang semakin dalam
-Elastisitas kulit yang berkurang atau mengendur
-Bagian tubuh yang sering terkena sinar matahari seperti wajah, tangan, dan leher biasanya menjadi lokasi munculnya tanda awal penuaan. Jika tanda-tanda ini mulai muncul, Anda bisa mulai pakai produk anti-aging.

Ada banyak sekali produk anti-aging yang beredar di pasaran tanpa perlu resep dokter. Namun, tepat atau tidaknya tidak bisa ditentukan secara sembarangan. Anda tetap harus konsultasi ke dokter ahli untuk menemukan produk perawatan yang paling tepat sesuai masalah.

Namun umumnya, untuk kulit yang cenderung kering saya sarankan memilih produk berbentuk krim. Sementara untuk kulit berminyak baiknya pakai produk anti-aging dalam bentuk gel atau losion.

Baca Juga: Studi: Tak Ada Beda Perawatan Kanker di Rumah Sakit Mahal dengan RS Lainnya

Contoh bahan aktif yang sering digunakan dalam produk anti-aging, diantaranya:

-Retinol, turunan vitamin A untuk mengurangi kerutan dan meratakan pigmentasi kulit

-Vitamin C, mengembalikan elastisitas dan hidrasi kulit serta membantu mencerahkan wajah
-Vitamin E, mengembalikan kelembapan kulit agar lebih kenyal dan sehat terutama untuk si pemilik kulit kering

-Asam kojic, mencerahkan kulit wajah dan mengurangi bahaya radiasi sinar UV yang menyebabkan penuaan

-Selain berbagai produk tersebut, produk lain yang tak kalah penting yaitu tabir surya. Ini karena kulit yang terkena sinar matahari cenderung lebih cepat menua. Nantinya, produk anti-aging mana yang Anda pakai disesuaikan dengan keluhan yang dialami kulit.

Namun yang paling utama adalah mempertahankan tiga pilar utama perawatan kulit, yaitu:

-Dibersihkan, agar terbebas dari debu dan kotoran lain yang menempel di wajah

-Dilembapkan, membantu hidrasi kulit

-Dilindungi, menggunakan tabir surya untuk melindungi efek buruk sinar matahari

-Selain itu, Anda juga perlu makan makanan sehat untuk menjaga kulit tetap sehat dan terawat dari luar maupun dalam. Pastikan untuk menjaga keseimbangan nutrisi baik karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Pilihlah sumber makanan sehat yang Anda sukai.

-Jangan malas pakai produk anti-aging di usia muda agar tampilan kulit tetap segar meski usia terus bertambah. Pasalnya, memperbaiki kulit yang sudah terlanjur menua akan lebih sulit ketimbang mencegah tanda penuaan tersebut muncul.

Jad perempuan usia 30 yang sudah merasakan tanda awal penuaan bisa menggunakan produk anti-aging dan melakukan perawatan di atas untuk membuat wajah segar dan rampak muda. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI