Multiple Sclerosis: Penyakit 'Tak Terlihat' yang Tak Bisa Disembuhkan

Senin, 24 Juni 2019 | 12:40 WIB
Multiple Sclerosis: Penyakit 'Tak Terlihat' yang Tak Bisa Disembuhkan
Ilustrasi perempuan menderita multiple sclerosis (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak semua penyakit bisa terlihat oleh mata, tetapi hanya dapat dirasakan oleh penderitanya saja. Ini adalah hidup yang dijalani oleh orang dengan penyakit autoimun multiple sclerosis.

Penyakit ini tidak memiliki gejala yang dapat dilihat oleh mata telanjang, sehingga menyulitkan orang lain untuk memahami seberapa besar rasa sakit dan perjuangan penderitanya dalam bertahan.

Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun kronis dan biasanya progresif yang merusak sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang seseorang, menurut National Multiple Sclerosis Society.

Orang dengan MS dapat memiliki gejala yang meliputi kesulitan keseimbangan, kesulitan berjalan, dan kejang otot tak disengaja. Tetapi gejala yang lebih umum juga mencakup hal-hal yang tidak dapat Anda lihat, seperti kelelahan, mati rasa dan kesemutan, kelemahan, rasa sakit, perubahan kognitif, dan masalah kandung kemih dan usus.

Baca Juga: Selma Blair Didiagnosis Multiple Sclerosis : Saya Cacat

Seorang penderita bernama Ann Marie Johnson, mengatakan pada Yahoo Lifestyle bagaimana rasanya hidup dengan penyakit 'tak terlihat' ini.

"Aku mendengar, 'Anda tidak terlihat sakit', sepanjang waktu," tutur Johnson.

Ilustrasi kesemutan, pegal, nyeri pergelangan tangan, rematik. (Shutterstock)
Ilustrasi kesemutan, pegal, nyeri pergelangan tangan, rematik. (Shutterstock)

"Aku masih bekerja dan aku menjadi sukarelawan. Aku melakukan banyak hal, jadi orang lupa. Tetapi Anda tidak tahu jenis perencanaan dan upaya yang diperlukan bagiku untuk melakukan itu."

Johnson didiagnosis mengidap penyakit multiple sclerosis di awal usia 30-an ketika gejalanya tiba-tiba muncul. Suatu hari ia merasakan jari-jarinya seperti tertusuk jarum dan pada hari berikutnya ia tidak bisa berjalan, memegang cangkir, bahkan menyisir rambut.

Sekarang, Johnson mengatakan gejala terbesarnya adalah kelelahan. Dan menurutnya, menambah waktu tidur bahkan tidak membantu.

Baca Juga: Studi: Multiple Sclerosis Kini Bisa Diprediksi 5 Tahun Sebelumnya

Sulit untuk mengetahui berapa banyak orang dengan MS berjuang dengan gejala yang tidak terlihat seperti Johnson.

Seorang praktisi perawat terdaftar yang bersertifikat dan wakil presiden asosiasi akses perawatan kesehatan untuk National Multiple Sclerosis Society, Kathleen Costello, mengatakan beberapa penderita bahkan tidak melakukan apapun meski sudah merasakan gejala, hingga akhirnya ia mengalami suatu perubahan.

Gejala yang tak terlihat juga bisa menjadi masalah ketika membantu seseorang mendapatkan diagnosis dini, kata Costello.

Misalnya seperti penglihatan kabur yang dapat digantikan dengan kacamata atau lensa kontak. Serta kelelahan yang terjadi pada 90% pasien MS, dapat dihubungkan dengan tidur yang kurang atau stres.

Beberapa gejala MS lainnya yang tidak terlihat dapat menyebabkan masalah kerja dan sosial bagi orang-orang.

Perubahan kognitif, yang terjadi pada sekitar 65% pasien, dapat menyulitkan penderita untuk mengingat dan fokus ketika mereka perlu. Nyeri dapat menyebabkan tidur gelisah, yang dapat membuat masalah fokus menjadi lebih buruk. Dan masalah kandung kemih serta usus dapat membuat penderita semakin tidak nyaman, kata Costello.

Oleh karena itu, Costello menyarankan jika Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala ini, segera lah berbicara dengan dokter tentang gejala ini seolah-olah Anda mengalami beberapa tanda MS yang lebih terlihat, seperti masalah gaya berjalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI