Jadi penggunaan istilah 'tumbuh tanduk' menurut Time, adalah hal yang berlebihan.
Lewat studi dikatakan pertumbuhan 'tanduk' hanya sebesar 10 sampai 30 millimeter dan terlalu kecil untuk bisa terlihat.
Selain itu kasus pertumbuhan tanduk sebenarnya sudah ada sejak dulu. Namun mereka yang paling sering mengalami adalah orang yang sudah tua, dengan sedikit sekali kejadian pada orang muda.
Lewat sebuah makalah pada tahun 2017 yang diterbitkan BMJ mencatat bahwa pertumbuhan tersebut merupakan hal yang normal, meskipun terkadang cukup menyakitkan dan kerap terjadi pada remaja akhir karena percepatan pertumbuhan.
Baca Juga: Bersandar di Eskalator Mal, Gadis Ini Nyaris Alami Patah Leher
Bahkan penulis makalah juga merasa tidak terlalu khawatir dengan '"tanduk' meski bisa jadi terkait masalah sakit di kepala, leher dan punggung.
"Masalahnya adalah bahwa benjolan bukan masalah, benjolan adalah pertanda postur mengerikan yang berkelanjutan, yang dapat diperbaiki dengan cukup sederhana," Sayers mengatakan kepada situs berita Australia.
Jadi, tidak perlu takut yang dengan pemberitaan seputar tanduk yang muncul karena keseringan main ponsel.