Suara.com - Tumbuh Tanduk karena Keseringan Main Ponsel, Bisakah Terjadi?
Dampak buruk penggunaan ponsel bagi tubuh kembali jadi sorotan, setelah adanya klaim keseringan main ponsel bisa menyebabkan tumbuhnya 'tanduk' di belakang kepala. Bisakah terjadi?
Lebih dari setahun lalu, dua peneliti Australia membuat heboh dunia setelah menerbitkan penelitian dalam jurnal Scientific Reports mengenai adanya kasus pertumbuhan tanduk di belakang kepala akibat terlalu sering menunduk saat menggunakan ponsel.
Dan baru-baru ini, BBC menyatut penelitian tersebut sembari bernarasi mengenai dampak kehidupan modern terhadap tengkorak kepala.
Baca Juga: Bersandar di Eskalator Mal, Gadis Ini Nyaris Alami Patah Leher
Pemberitaan tersebut menarik perhatian dunia. Meski laik untuk dibaca, apakah ancaman tumbuh tanduk di kepala benar-benar ada?
Laman Time.com menulis bahwa pada 2016 lalu, profesor David Shahar dan Mark Sayers dari University of the Sunshine Coast menemukan 40 persen dari 218 orang berusia 18 sampai 30 tahun mengalami bertumbuhan tulang yang disebut "tonjolan oksipital eksternal membesar" atau enlarged external occipital protuberance (EEOP).
Hal ini mendorong penelitian yang lebih besar pada 2018, yang dilakukan dengan memindai x-rays 1.200 orang berusia 18 sampai 86 tahun.
Pada studi tersebut, sepertiga dari hasil X-rays memunjukkan pertumbuhan EEOP yang sama dengan rata-rata terjadi pada orang berusia 18 sampai 30 tahun.
Lalu, apakah temuan ini ada kaitannya dengah penggunaan ponsel? Teorinya, keseringan menunduk seperti saat melihat layar ponsel dapat membuat terjadinya kasus pertumbuhan tulang tendon dan ligamen, kata peneliti.
Baca Juga: Duh, Sering Meregangkan Leher Ternyata Bisa Picu Stroke!
Namun studi juga tidak secara spesifik menuduh penggunaan telepon sebagai penyebabnya, sehingga peneliti tidak bisa menarik kesimpulan konkret tentang apakah benjolan tersebut disebabkan oleh penggunaan perangkat ponsel.