Bekerja 10 Jam Lebih per Hari? Waspadai Risiko Stroke Mengintai

Vika Widiastuti Suara.Com
Minggu, 23 Juni 2019 | 13:25 WIB
Bekerja 10 Jam Lebih per Hari? Waspadai Risiko Stroke Mengintai
Ilustrasi kerja hingga larut malam. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebagai dokter, ia juga akan menyarankan pasiennya untuk bekerja lebih efisien dan mengikuti sarannya.

Penyakit stroke (Shutterstock)
Penyakit stroke (Shutterstock)

Peneliti tidak berspekulasi mengapa orang yang bekerja shift panjang lebih mungkin menderita stroke, tetapi duduk terlalu lama, yang biasa dilakukan pekerja kantoran, dapat menyebabkan obesitas dan meningkatkan tekanan darah, yang diperingkatkan oleh National Health Service (NHS) bisa meningkatkan risiko stroke.

Sebuah studi lain yang dilakukan terhadap 85.500 karwayan Inggris dan Skandinavia menemukan orang-orang yang bekerja setidaknya 55 jam seminggu, 40 persen lebih mungkin untuk mengalami fibrilasi atrium dibanding yang bekerja dalam waktu normal.

Fibrilasi atrium merupakan kondisi di mana atrium jantung berdenyut cepat dan tidak teratur. Kondisi ini memengaruhi sekitar satu juta orang di Inggris, dan dapat menyebabkan stroke, gagal jantung, hingga demensia.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Pengguna Vape Justru Berisiko Serangan Jantung dan Stroke

Lalu, sebuah studi internasional pada 2015 terhadap lebih dari 600.000 orang menemukan risiko terkena stroke meningkat sepertiga pada orang yang bekerja 55 jam seminggu. Risiko mereka mengalami penyakit jantung juga meningkat 13 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI