Suara.com - Tagar 'Justice For Adelina' sedang ramai digunakan warganet Malaysia terkait pembebasan majikan asal Penang, Malaysia, yang telah menyiksa seorang TKI bernama Adelina Sao.
Adelina sendiri dilaporkan sudah meninggal pada Februarui 2018 lalu setelah ia diselamatkan oleh tetangga yang melihatnya tidur di tempat parkir rumah di sebelah seekor anjing.
Menurut laporan, majikannya yang bernama Ambika MA Shan menyuruh Adelina tidur di luar rumah karena tidak ingin luka di kulit sang pembantu mengotori rumahnya.
Tubuh Adelina memang sebagian besar tertutup luka bakar, terutama pada bagian lengan dan kaki. Sedangkan wajahnya penuh dengan memar.
Baca Juga: Dikurung 5 Hari di Toilet dan Tak Diberi Makan, PRT Tewas Ditangan Majikan
Adelina kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Seberang Jaya tetapi meninggal satu hari berikutnya karena kegagalan organ.
Kasus penyiksaan ini tidak terungkap ke ranah publik sampai setahun kemudian ketika keluarga korban mulai terbuka untuk mencari keadilan atas meninggalnya Adelina.
Sang Ibu, Yohana Banunaek mengatakan kepada media pada 12 Februari 2019 bahwa putrinya meninggal bukan karena penyakitnya tetapi akibat disiksa.
Berdasarkan laporan NCBI, luka bakar mempengaruhi struktur dan fungsi hampir setiap organ, terutama paru-paru, hati, ginjal, dan jantung.
Kegagalan pernapasan memiliki insiden tertinggi pada fase awal cedera terbakar, dan menurun mulai lima hari setelahnya.
Baca Juga: Buntut Penyiksaan Adelina, Ketua DPR Minta Awasi TKI di Malaysia
Gagal jantung tercatat memiliki insiden tertinggi selama perawatan di rumah sakit. Insiden gagal hati meningkat dengan lamanya tinggal di rumah sakit dan dikaitkan dengan mortalitas yang tinggi selama fase akhir dari perawatan. Sedangkan gagal ginjal adalah risiko terkecil dari kasus ini.