Divonis Spina Bifida Sebelum Lahir, Bayi Ini Dioperasi Sejak Usia 23 Minggu

Jum'at, 21 Juni 2019 | 13:11 WIB
Divonis Spina Bifida Sebelum Lahir, Bayi Ini Dioperasi Sejak Usia 23 Minggu
Ilustrasi janin yang mengidap kelainan spina bifida. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bayi perempuan di Amerika Serikat divonis menderita spina bifida sejak dalam kandungan. Spina bifida adalah cacat lahir berat yang terjadi ketika sumsum tulang belakang tidak terbentuk dengan benar.

Bayi perempuan yang belum lahir ini pun sudah harus menjalani operasi sejak dalam kandungan. Tim dokter di Klinik Cleveland Amerika Serikat bersama tim dokter terhebat lainnya pun baru pertama kali melakukan operasi in-utero pada bayi yang divonis spina bifida.

Operasi pada bayi yang belum lahir ini dilakukan oleh sebanyak 23 dokter, terdiri dari ahli bedah saraf, ahli jantung, kebidanan dan ahli anestesi untu melakukan operasi pada bayi yang baru berusia 23 minggu pada Februari 2019.

Bersyukurnya, operasi tersebut berjalan lancar dan sang ibu berhasil melahirkan anaknya pada bulan Juni 2019 ini.

Baca Juga: Karena Gigit Tanaman Ini, Anak 4 Tahun Keracunan hingga Mulutnya Mati Rasa

"Ada manfaat yang ditemukan jika melakukan operasi pada bayi sebelum lahir yang divonis spina bifida. Jika kita melakukan operasi sebelum lahir sama saja mengurangi risiko bayi tersebut mengalami hidrosefalus dan tidak menghambat perkembangannya setelah lahir," jelas Dr Darrel Cass, ahli bedah janin dikutip dari Daily Mail.

Penelitian yang diterbitkan New England Journal of Medicine tahun 2011 juga menemukan bahwa tindakan operasi saat bayi belum lahir dapat menghasilkan fungsi neurologis yang lebih baik daripada melakukannya setelah melahirkan.

Operasi ini dimulai dengan sayatan yang hampir sama dengan prosedur operasi caesar. Setelah itu, ahli bedah akan menjangkau janin dan memperbaiki tulang belakangnya melalui lubang sebesar 4,5 cm di dalam rahim.

Tindakan operasi ini sangat berisiko tinggi, karena ibu lebih berisiko mengalami persalinan prematur saat operasi berlangsung.

"Pembedahan untuk spina bifida tidak bisa menyembuhkan secara total. Tetapi tetap perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan parah akibat spina bifida," jelasnya.

Baca Juga: Calon Bayi Divonis Spina Bifida, Ibu Ini Tolak Gugurkan Kandungan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI