Suara.com - Rokok, tidak hanya berbahaya bagi organ dalam manusia saja, tetapi juga pada penampilan pemakainya. Merokok dapat mengubah kulit, gigi, hingga rambut.
Merokok akan mengubah penampilan penggunanya menjadi terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. Berikut beberapa perubahan penampilan akibat merokok, melansir WebMD.
1. Kerusakan warna kulit
Merokok dapat membuat kulit kekurangan oksigen dan nutrisi. Jadi tidak heran jika beberapa perokok terlihat pucat, sedangkan beberapa memiliki warna kulit yang tidak merata.
Baca Juga: Iklan Rokok di Internet Lebih Parah Dampaknya ke Anak-anak
Perubahan ini dapat dimulai pada usia muda, menurut dokter kulit Jonette Keri, MD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Miami Miller.
2. Kulit kendur
Ada lebih dari 4.000 bahan kimia dalam asap tembakau, dan banyak dari mereka memicu kerusakan kolagen serta elastin, protein pada kulit yang memberi kekuatan dan elastisitas pada kulit Anda.
"Merokok atau bahkan berada di sekitar asap rokok dapat merusak lapisan-lapisan pembangun kulit," kata Keri. Konsekuensinya termasuk kulit kendur dan kerutan yang lebih dalam.
3. Lengan dan payudara kendur
Baca Juga: Dear Perokok, 6 Makanan Ini Baik untuk Kesehatan Paru-Paru Lho!
Merokok tidak hanya merusak penampilan wajah Anda, merokok juga dapat merusak tubuh Anda.
Ketika kulit kehilangan elastisitasnya, bagian-bagian yang tadinya kokoh mungkin mulai terkulai. Ini termasuk lengan dan payudara bagian dalam.
Para peneliti telah mengidentifikasi merokok sebagai penyebab utama payudara kendur.
4. Garis di sekitar bibir
Pertama, perokok mempunyai 'kerutan perokok'. Kedua, kulit kehilangan elastisitas.
Keduanya dapat menyebabkan garis-garis muncul di sekitar bibir.
"Perokok menggunakan otot tertentu di sekitar bibir mereka yang menyebabkan mereka memiliki kerutan dinamis yang tidak ada pada orang bukan perokok," sambung Keri.
5. Gigi dan gusi rusak
Gigi kuning adalah salah satu efek paling terkenal dari merokok jangka panjang, tetapi kerusakan gigi tidak berhenti sampai di situ.
Orang yang merokok cenderung mengalami penyakit gusi, bau mulut yang tak kunjung hilang, dan masalah kebersihan mulut lainnya.
Perokok dua kali lebih mungkin kehilangan gigi dibandingkan bukan perokok.