Suara.com - Seorang ibu bernama Emma Reavley mulanya tak menganggap serius bintik-bintik merah di punggung putrinya. Ia pun mengira itu hanya cacar air.
Namun, ia mulai khawatir saat bintik-bintik di tubuh putrinya Emily telah menyebar ke seluruh tubuh. Bahkan saat bangun tidur, seluruh tubuh bocah tersebut tampak tertutupi bintik-bintik merah, yang menyebar di dalam mulut dan tenggorokan bocah tersebut.
Emma kemudian menyadari ada yang tidak beres. Ia bersama suaminya, Shaun (3) lantas membawa anaknya ke Pusat Perawatan Darurat di Hemel Hempstead. Akan tetapi, dokter hanya memberinya krim antibiotik, obat cacar, dan mengirimnya pulang.
Bukannya membaik, beberapa jam kemudian suhu tubuh Emily melonjak hingga mencapai 39 derajat celcius. Orang tua itu lalu membawa putri mereka ke Watford General Hospital.
Baca Juga: Ibu Hamil Kena Wasir, Begini 5 Cara Mengatasi Wasir
Melansir The Sun, anak itu kemudian didiagnosis mengalami hand, foot and mouth disease (HFMD) parah. Dokter mengatakan kepada pasangan tersebut, ini adalah kasus ketiga yang mereka lihat.
Meski diizinkan pulang oleh dokter, anak tersebut harus dikarantina selama 14 hari karena penyakitnya yang mudah menular.
Setelah kejadian itu, Emma berusaha mengingatkan para ibu lain dan membagikan foto anaknya. "Emily awalnya mengalami bintik di lehernya dan saya pikir itu karena cacar air," ungkap ibu 8 anak tersebut.
"Seiring berlalunya hari, hal itu semakin buruk dan seluruh tubuhnya tertutup dengan bintik-bintik, bahkan hingga mulut dan tenggorokannya. Di rumah sakit, dokter mengatakan ini adalah kasus HFMD paling parah yang pernah mereka lihat." katanya.
Kondisi Emily berhasil pulih setelah lima hari. Namun, bekas lukanya membutuhkan waktu sekitar enam minggu untuk normal kembali.
Baca Juga: WHO Waspadai Meningkatnya Kasus Infeksi Penyakit Menular Seksual
HFMD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus enterovirus dan bisa menular. Penyakit ini biasanya sembuh dalam 7-10 hari. Gejalanya seperti sakit tenggorokan, suhu badan tinggi (di atas 38 derajat celcius), dan tidak mau makan.