Suara.com - Tidak semua orang mudah untuk memaafkan kesalahan orang lain. Bahkan beberapa orang akan bersikap seolah-olah dirinya memaafkan, tetapi sebenarnya belum sama sekali.
Terkadang memaafkan juga terlihat sulit ketika kita mengganggap orang yang bersalah tidak pantas mendapatkan maaf.
Tetapi yang perlu diingat adalah saat memaafkan, kita mendapat lebih banyak manfaat daripada mereka yang kita beri maaf.
Memaafkan sangat baik bagi jantung. Seperti dilansir dari verywellhealth, sebuah studi dari Journal of Behavioral Medicine menemukan, memaafkan orang lain berkaitan dengan penurunan detak jantung dan tekanan darah serta dapat menghilangkan stres.
Baca Juga: Jadi Tradisi Lebaran, Ternyata Ini Hubungan Memaafkan dan Struktur Otak
Ini dapat membawa manfaat kesehatan jangka panjang bagi jantung dan kesehatan kita secara keseluruhan.
Sebuah studi lainnya juga menemukan memaafkan berhubungan positif dengan lima ukuran kesehatan, yaitu gejala fisik, obat yang digunakan, kualitas tidur, kelelahan, dan keluhan somatik.
Tampaknya pengurangan dampak negatif (gejala depresi), penguatan spiritualitas, manajemen konflik, dan penghilangan stres yang ditemukan dalam perilaku memaafkan, semuanya memiliki dampak signifikan pada kesehatan secara keseluruhan.
Studi ketiga, yang diterbitkan dalam buletin Personality and Social Psychology menemukan, memaafkan tidak hanya memulihkan pikiran, perasaan, dan hubungan dengan orang yang bersalah, tetapi juga manfaat itu sendiri.
Singkatnya, pengampunan itu baik untuk tubuh, hubungan, dan tempat Anda di dunia.
Baca Juga: Hari Raya Idul Fitri, Ini Manfaat Memaafkan untuk Kesehatan Anda