Yogurt Ampuh Lindungi Lelaki dari Risiko Kanker Usus

Kamis, 20 Juni 2019 | 15:00 WIB
Yogurt Ampuh Lindungi Lelaki dari Risiko Kanker Usus
Ilustrasi yogurt. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yogurt Ampuh Lindungi Lelaki dari Risiko Kanker Usus.

Meski identik dengan makanan diet yang banyak dikonsumsi perempuan, nyatanya yogurt juga bisa sangat bermanfaat bagi banyak lelaki lho. 

Ya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Washington menemukan, yogurt bisa melindungi lelaki dari risiko pertumbuhan kanker usus. 

Penelitian ini melacak total 32.606 lelaki dan 55.743 perempuan, yang semuanya melakukan endoskopi usus bagian bawah, sebuah prosedur medis yang memungkinkan dokter untuk melihat bagian dalam usus menggunakan instrumen yang disebut endoskop.

Setiap empat tahun, para peserta memberikan informasi tentang gaya hidup dan diet mereka, termasuk berapa banyak yoghurt yang mereka makan.

Setelah melacak kondisi lelaki yang masuk dalam penelitian selama 25 tahun, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi setidaknya dua porsi yogurt dalam seminggu memiliki 19 persen lebih sedikit pertumbuhan adenoma.

Adenoma, merupakan polip di usus yang akhirnya dapat menjadi kanker. 

Selain itu, pemakan yogurt reguler juga 26 persen lebih kecil kemungkinannya memiliki tumor jenis paling berisiko tinggi.

Karena penelitian ini bersifat observasional, para peneliti mengatakan mereka tidak dapat memastikan apa yang membuat yogurt dapat menurunkan risiko pertumbuhan pra-kanker.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Asap Rokok Juga Bisa Jadi Penyebab Kanker Usus

Namun, mereka memperkirakan, bahwa ini dapat disebabkan oleh dua bakteri yang biasa ditemukan dalam yoghurt, yakni Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.

Para peneliti menambahkan bahwa sifat anti-inflamasi produk susu, khususnya yogurt juga dapat mengurangi kebocoran usus. Di mana, mereka akan melindungi usus terhadap racun bakteri dan kuman dari partikel makanan yang tidak tercerna saat melewati dinding usus.

"Data kami memberikan bukti baru untuk peran yogurt dalam tahap awal pengembangan kanker kolorektal dan potensi bakteri usus dalam memodulasi proses ini," kata peneliti, Dr Yin Cao, dari Washington University.

Katie Patrick, petugas informasi kesehatan, dari Cancer Research UK, mengatakan, usus besar adalah rumah bagi triliunan mikroba dan bakteri dalam usus kita yang dapat memengaruhi risiko kanker usus.

"Ini adalah penelitian yang menarik banyak hal yang memengaruhi jenis mikroba di usus kita dan kesehatan usus kita secara keseluruhan, termasuk makanan yang kita makan," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI