Suara.com - Anak-anak yang memiliki orangtua bercerai cenderung menjadi gemuk. Kesimpulan tersebut dikeluarkan oleh para peneliti dari London School of Economics and Political Science lewat sebuah publikasi di jurnal Demography.
Peneliti menganalisis data sekitar 7.574 anak di Inggris yang lahir antara tahun 2000 dan 2002. Mereka disurvei saat menginjak usia sembilan bulan, tiga tahun, lima tahun, tujuh tahun, 11 tahun, dan 14 tahun atau pada periode sebelum remaja.
Studi juga mengamati tinggi dan berat badan anak-anak, usia, dan jenis kelamin untuk menghitung indeks massa tubuh.
Dari anak-anak yang diteliti, 1.573 atau sekitar satu dari lima anak memiliki orangtua yang bercerai sebelum mereka berusia 11 tahun.
Baca Juga: Ada Kaitan Obesitas Anak dengan Pemberian Susu Formula, Ini Studinya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dari orangtua yang bercerai lebih gemuk selama 24 bulan setelah orangtua mereka berpisah, daripada anak-anak yang orangtuanya tetap bersama selama periode yang sama.
Anak-anak dari orangtua yang bercerai juga lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dalam waktu 36 bulan setelah perceraian.
Studi ini kemudian menggarisbawahi gagasan bahwa perceraian orangtua adalah "proses dengan konsekuensi yang berpotensi dapat bertahan lama".
Lewat studi ini juga, peneliti menyarankan adanya dukungan kesehatan yang baik bagi keluarga yang mengalami masalah perceraian.
Peneliti juga mengimbau harus ada upaya mencegah anak-anak mengalami kenaikan berat badan, dimulai segera setelah adanya ide berpisah. "Campur tangan sejak dini dapat membantu mencegah, atau setidaknya melemahkan, proses yang menyebabkan beberapa anak mengembangkan obesitas yang tidak sehat," catat para peneliti.