Untungnya, scan menunjukkan semuanya normal. Bocah tersebut tidak mengalami cedera internal atau pembengkakan otak.
Rabecca lantas menasehati para ibu agar selalu mengawasi anaknya dan jangan membiarkan anaknya berputar terlalu kencang di ayunan.
Dr Adrian Wong, Senior Resident Physician di A&E, Gleneagles Hospital mengatakan, belum pernah menemukan kasus seperti ini sebelumnya. Dia mengungkapkan bahwa jenis ayunan ini tidak sama dengan jenis ayunan yang biasanya ditemukan di taman bermain.
Jenis ayunan tersebut mungkin bisa berputar dengan kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan ayunan biasanya. "Gaya sentripetal yang dia hadapi adalah penyebab memar di kepalanya," ungkapnya.
Baca Juga: Kornea Mata Perempuan Ini Dimakan Bakteri Usai Tidur Pakai Lensa Kontak
Menurutnya, ayunan seharusnya menjadi kegiatan yang aman untuk anak-anak. Jadi, orang dewasa harus tetap mengawasi mereka agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.