Benarkah Suka Pakai Topi Sebabkan Kebotakan?

Rabu, 19 Juni 2019 | 14:00 WIB
Benarkah Suka Pakai Topi Sebabkan Kebotakan?
Penyanyi rap Chris Brown (topi putih). (Shutterrstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Benarkah Suka Pakai Topi Sebabkan Kebotakan?

Jangan terlalu sering pakai topi supaya tidak cepat botak adalah kalimat yang sering kita dengar tapi masih harus dicari tahu tingkat kebenarannya.

Menurut seorang dermatologis dari UCLA, Dr. Hayley Goldbach, banyak orang yang justru mengenakan topi karena rambutnya semakin tipis, bukan sebaliknya.

"Saya pikir, jawaban singkatnya adalah mengenakan topi mungkin bukan satu hal yang perlu dikhawatirkan," katanya kepada Time.

Baca Juga: Alami Kebotakan dan Rambut Rontok, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Senada dengan Goldbach, seorang spesialis bedah plastik di bidang restorasi rambut, Dr. Michael Wolfeld, juga mengatakan bahwa kebotakan lebih kepada masalah genetik.

Kata Wolfeld, pola kebotakan pada laki-laki dan perempuan terjadi karena sensitivitas hormon yang disebut dihydrotestosterone (DHT) yang dapat memengaruhi kulit kepala maupun bagian tubuh lainnya.

Tapi Wolfred juga mengatakan bahwa penyebab kebotakan berasal dari banyak faktor. Misal, menguncir rambut dengan sangat ketat. Hal tersebut dapat menciptakan ketegangan dan menarik folikel rambut.

"Kalau dilakukan selama bertahun-tahun, ketegangan itu dapat menyebabkan rambut rontok," kata Wolfield.

Dan Wolfied percaya banyak orang tidak mengenakan topi 'seketat' saat menguncir rambut.

Baca Juga: Awas, Milenial Rentan Alami Kebotakan!

Sementara itu, konsep 'ketat' juga sangat subjektif. Dari penggunaan topi, ketika topi membuat tanda di bagian dahi, hal tersebut sudah masuk kategori ketat dan baiknya topi harus dikendori lagi.

"Saya pikir apabila seseorang mengenakan topi sangat ketat dalam periode yang sangat lama, setiap hari, berbulan-bulan atau bertahun-tahun, hal tersebut dapat merusak rambut," kata Wolfeld, yang pada akhirnya menyebabkan kebotakan.

Bahan yang digunakan pada topi seperti pewarna dan tekstil juga dapat memengaruhi.

Hal tersebut diutarakan Dr. Adam Friedman, seorang profesor dermatologi dari George Washington University. "Jika topi menyebabkan reaksi alergi di kulit kepala, hal itu bisa menyebabkan rambut rontok karena peradangan," katanya

Tapi kata Friedman dan banyak ahli lainnya, mengenakan topi tidak memberikan faktor serius pada kasus kebotakan.

"Secara umum topi tidak menyebabkan kebotakan, topi malah dapat melindungi kulit kepala dan bagian muka dari paparan sinal ultraviolet yang berlebihan, yang pada akhirnya, dapat menyebabkan kanker kulit," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI