Pakai Softlens Abal-abal, Seorang Remaja Alami Kebutaan karena Hal Ini

Selasa, 18 Juni 2019 | 21:15 WIB
Pakai Softlens Abal-abal, Seorang Remaja Alami Kebutaan karena Hal Ini
Ilustrasi kontak lensa mata. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak perempuan yang menggunakan softlens karena memiliki masalah kesehatan, ada pula yang memakainya hanya untuk menunjang penampilan.

Tak sedikit pula yang membelinya secara online atau di toko kecantikan demi mendapatkan harga murah meriah untuk bergaya.

Padahal pemakaian softlens yang sembarang tanpa petunjuk dokter mata bisa membahayakan kesehatan mata, baik dari cara pemakaian maupun pemilih jenis softlens-nya.

Seperti nasib anak remaja baru-baru ini yang mengalami kebutaan akibat pemakaian softlens sembarangan.

Baca Juga: Hindari 6 Kebiasaan yang Bikin Mata Cepat Tua

Kisah remaja buta akibat memakai softlens sembarang dibagikan oleh akun Twitter Ilonna Putri Pertiwi yang direspon oleh seorang dokter mata, Ferdiriva Hamzah.

"Ketemu pasien anak remaja pakai softlens warna warni beli di online shop, jarang dibuka, higenitas kurang, sekarang virusnya 1/ cc dr @ferdiriva," cuit Ilona.

Dokter Ferdiriva Hamzah lantas merespon bahwa kondisi mata anak remaja tersebut mengalami kebutaan akibat pemakaian softlens abal-abal tanpa petunjuk ahli.

Ia pun menjabarkan beberapa alasan seseorang tetap harus berkonsultasi dengan dokter mata ketika ingin memakai softlens. Dokter Ferdiriva mengatakan pemakaian softlens abal-abal risikonya sama besarnya seperti memakai behel sembarang.

Sebab, tidak semua softlens cocok untuk semua mata. Beberapa orang mungkin akan sensitif dan lainnya tidak mengalami masalah apa pun.

Baca Juga: Viral Tren Bulu Mata dan Alis Keriting, Berani Coba?

"Kenapa kalo mau pake softlens harus ke dokter mata?

1. Gak semua mata cocok pake softlens. Contoh: tipe mata kering dipakein softlens baru hitungan menit udah panas matanya.
2. Mata dengan ukuran silindris tertentu.
3. Perbedaan ukuran kacamata dan soflens," jelas dokter Ferdiriva.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI