Suara.com - Sebuah laporan baru menemukan setiap dua jam anak-anak masuk ke rumah sakit akibat paparan produk kecantikan, seperti parfum, cat kuku, shampo, body lotion dan lainnya.
Secara kasat mata, sejumlah produk kosmetik itu tidak terlihat berbahaya. Karena itu, banyak orang tua sering kali lalai atau membiarkan anak balitanya bertingkah layaknya orang dewasa di depan kaca rias.
Faktanya, sebanyak 4.300 balita telah mengalami luka bakar akibat zat kimia beracun dalam produk kosmetik setiap tahunnya di Rumah Sakit Anak Nationwide.
Karena itu para ahli menyarankan semua orang tua untuk menyimpan semua produk kosmetiknya di tempat yang susah dijangkau anak-anak.
Baca Juga: Perawatan Kecantikan Alami, Inilah Manfaat Daun Sirih
Sebab, anak-anak bisa saja memakan atau meminum produk kosmetik ibunya karena belum tahu betul kegunaan masing-masing produk kosmetik.
Seperti ketika mereka sedang menggunakan lipstik di bibirnya lalu tak sengaja termakan, mengoleskan krim yang seharusnya untuk bagian tangan tapi digunakan di wajahnya dan lain sebagainya.
"Anak-anak seusia ini belum bisa membaca dengan baik dan mereka tidak tahu apa yang ada di depannya. Jika mereka melihat botol warna-warni di tempat kosmetik Anda mungkin saja akan meminum atau memakannya karena mereka tidak tahu fungsinya," kata Rebecca McAdams, salah satu yang melakukan riset dikutip dari Daily Mail.
Bahkan sebanyak 60 persen anak-anak yang masuk ke rumah sakit akibat paparan produk kosmetik adalah anak-anak di bawah usia 2 tahun.
Sejauh ini kasus keracunan maupun paparan zat kimia produk kosmetik, lebih dari 17 persen disebabkan oleh produk perawatan kecantikan kuku.
Baca Juga: Jangan Jijik, Ini Manfaat Krim Siput untuk Kecantikan Kulit
Tetapi, sebuah penelitian yang diterbitkan Clinical Pediatrics menyatakan bahwa produk perawatan rambut adalah yang paling berbahaya untuk anak-anak.