Aura Kasih Alami Air Ketuban Kering saat Hamil Tua, Apa Penyebabnya?

Selasa, 18 Juni 2019 | 15:55 WIB
Aura Kasih Alami Air Ketuban Kering saat Hamil Tua, Apa Penyebabnya?
Aura Kasih dan suaminya, Eryck Amaral, di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Jalan Jendral Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019). [Sumarni/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyanyi Aura Kasih mengaku putri pertamanya dengan Eryck Amaral yang lahir pada Minggu (16/6/2019) ini dilahirkan dua minggu lebih cepat dari Hari Perkiraan Lahir atau HPL.

Hal ini diungkapkannya melalui unggahan di Instagram story pada Senin (17/6/2019).

"Banyak yang nanya.. Babyku memang belum 9 bulan. Jadwal lahiran masih 2 minggu lebih karena ketubannya sudah kering, dan pas dicek dokter ternyata sudah bukaan 1, jadi baby-nya harus di-take out. Tapi alhamdulillah baby-nya sehat. Terima kasih atas semua doanya," tulis Aura Kasih

Air ketuban merupakan bagian dari sistem pendukung janin di dalam rahim. Ini melindungi bayi dan membantu pengembangan otot, tungkai, paru-paru serta sistem pencernaannya.

Baca Juga: Baru Jadi Orangtua, Suami Aura Kasih Tak Tidur Semalaman

Cairan ini diproduksi segera setelah kantung terbentuk, sekitar 12 hari setelah pembuahan, melansir American Pregnancy.

Aura Kasih menunjukkan wajah si kecil. [instagram/aurakasih]
Aura Kasih menunjukkan wajah si kecil. [instagram/aurakasih]

Pada trimester kedua, bayi akan mulai bernapas dan menelan cairan ketuban. Dalam beberapa kasus, cairan ini bisa terlalu rendah (oligohidramnion) maupun terlalu tinggi (polihidramnion).

Apa yang menyebabkan cairan ketuban kurang?

1. Cacat lahir

Adanya masalah dengan perkembangan ginjal atau saluran kemih yang dapat menyebabkan produksi urine sedikit. Ini berisiko membuat berkurangnya cairan ketuban.

Baca Juga: Aura Kasih Lahirkan Bayi Perempuan, Intip Yuk Zodiaknya !

2. Masalah plasenta

Jika plasenta tidak menyediakan cukup darah dan nutrisi untuk janin, mereka akan berhenti mendaur ulang cairan.

3. Bocor atau pecahnya selaput

Ini mungkin berupa semburan cairan atau tetesan cairan yang lambat yang disebabkan adanya robekan pada membran.

Ketuban pecah dini (PROM) juga dapat menyebabkan kadar cairan ketuban sedikit.

4. Kehamilan lewat waktu

Kehamilan ini berlangsung lebih dari 42 minggu. Dan kehamilan lewat waktu ini memiliki kadar ketuban rendah yang bisa mengakibatkan menurunnya fungsi plasenta.

5. Komplikasi ibu

Faktor seperti dehidrasi, hipertensi, preeklamsia, diabetes dan hipoksia juga berpengaruh terhadap tingkat cairan ketuban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI