Dipasangi Alat Kejut, Gelang Unik Ini Musuhnya Penyuka Makanan Cepat Saji

Selasa, 18 Juni 2019 | 09:59 WIB
Dipasangi Alat Kejut, Gelang Unik Ini Musuhnya Penyuka Makanan Cepat Saji
Makanan siap saji, cepat saji, burger. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika kamu sedang berusaha menurunkan berat badan dengan mengurangi konsumsi makanan cepat saji, Amazon menjual gelang unik sebagai solusi alternatif.

Namanya gelang Pavlok. Cara kerjanya pun sangat mirip dengan teori belajar psikolog legendaris Ivan Petrovich Pavlov yang fokus pada pengondisian asosiatif stimulus dan respon.

Dilansir dari Ladbible, pada dasarnya setiap kamu melewati batas, alat ini akan menyampaikan peringatan dengan memberikan efek kejut berkekuatan 350 volt.

Sebagai lini pendukung, teman baikmu juga bisa mengunduh aplikasinya sehingga mereka juga bisa ikut memperingatkanmu saat melihatmu melahap sepotong kue ekstra saat pergi belanja.

Baca Juga: Studi Ungkap Berdiri Bantu Menurunkan Berat Badan, Kok Bisa?

"Pavlok memungkinkan Anda berbicara kepada otak Anda dengan menambahkan elemen yang tidak menyenangkan pada apa yang Anda sukai, dengan cepat mengondisikan pikiran untuk mengasosiasikan perasaan tidak menyenangkan itu dengan kebiasaan buruk Anda, dan kemudian berhenti melakukan itu semua," papar pihak produsen.

Gelang Pavlok. (Amazon)
Gelang Pavlok. (Amazon)

Dengan harga sekitar Rp 2,8 juta, kamu bisa mendapatkan gelang unik Pavlok yang bisa memberikan 150 kali efek kejut.

"Ada kekuatan nyata dalam menggunakan sedikit rasa sakit untuk membantu Anda menghentikan kebiasaan buruk Anda," ungkap pihak pengembang perangkat ini kepada ABC News.

Ilustrasi restoran penyaji burger. (Shutterstock)
Ilustrasi restoran penyaji burger. (Shutterstock)

Sejauh ini, berbagai tanggapan telah dilontarkan publik terkait produk gelang Pavlov ini. Banyak yang sepakat jika alat tersebut cukup efektif, termasuk untuk melatih diri menghindari makanan cepat saji demi menurunkan berat badan.

"Aku bersyukur telah membelinya. Sejauh ini saya yakin itu berhasil. Itu memang tidak akan menyembuhkan masalah seumur hidup dalam beberapa hari sehingga Anda harus tetap berpegang pada rencana mereka dan benar-benar berusaha mengatasinya," ujar salah satu pengguna.

Baca Juga: Studi Sebut Konsumsi Makanan Cepat Saji Tingkatkan Risiko Alergi pada Anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI