Dioksin sebenarnya didapatkan dari sumber makanan yang terkontaminasi oleh limbah medis, limbah kota, peleburan logam, dan manufaktur kimia.
Zat ini larut dalam lemak, sehingga bisa ditemukan pada makanan yang mengandung lemak seperti daging dan produk peternakan lainnya seperti telur.
Pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Terry, konsumsi telur akan meningkatkan risiko terkena kanker otak tipe glioma. Sedangkan pada penelitian Saneei menyatakan konsumsi daging akan meningkatkan risiko tumor otak tipe glioma.
4. Ikan asin dan sayuran terlalu asin
Baca Juga: Benarkah Tingkat Pendidikan Berpengaruh Terhadap Risiko Kanker Otak?
Ikan asin mengandung N-nitrosodimethylamine dan komponen N-nitroso. Profesor Jiankun Hu dari University of New South Wales menyebutkan dalam studinya, konsumsi sayuran asin akan meningkatkan risiko kanker otak tipe glioma dan meningioma.
5. Makanan yang tercemar udara
Biasanya makanan terkontaminasi oleh udara yang tercemar, seperti pada asap rokok, asap kebakaran, dan produksi asap pada industri akan lebih berisiko menyebabkan kanker otak.
7. Air keran
Infrastruktur air keran yang mengalir ke rumah, misalnya pipa, mungkin saja sudah menua, sehingga berpotensi berkarat dan kotor. Selain itu, air keran sangat mungkin mengandung bahan kimia beracun yang digunakan untuk membersihkan kontaminan biologis berbahaya. Selain klorin, ada juga dibutil ftalat (DBP) yang 1.000 kali lebih beracun daripada klorin.
Baca Juga: Agung Hercules Sakit Kanker sampai Jual Aset? Ini Kata Sahabat
8. Minuman Energi