Suara.com - Sebuah studi dari Swedia menunjukkan, tingkat pendidikan memiliki hubungan dengan mengembangkan tumor otak tertentu.
Para peneliti menemukan, wanita yang menyelesaikan setidaknya tiga tahun di universitas 23% lebih mungkin mengembangkan jenis tumor otak glioma. Dibandingkan dengan wanita yang menyelesaikan 9 tahun pendidikan wajib dan tidak melanjutkan ke perguruan tinggi.
Sedangkan laki-laki yang menyelesaikan setidaknya tiga tahun di universitas 19% lebih mungkin terserang tumor yang sama, dibandingkan dengan yang tidak melanjutkan di universitas.
Dalam studi ini, melansir Live Science, para peneliti melihat data lebih dari 4,3 juta orang di Swedia yang merupakan bagian dari Daftar Jumlah Penduduk Swedia.
Baca Juga: Kenali Tumor Otak yang Diidap Agung Hercules
Para peneliti melacak orang-orang selama 17 tahun, dimulai pada 1993, untuk melihat apakah mereka menderita tumor otak selama waktu itu. Mereka juga mengumpulkan informasi tentang tingkat pendidikan masyarakat, pendapatan, status perkawinan, dan pekerjaan.
Selama studi 17 tahun, 5.735 pria dan 7.101 wanita mengembangkan tumor otak, menurut temuan yang diterbitkan pada 20 Juni 2016 dalam Journal of Epidemiology & Community Health ini.
Selain perbedaan antara perkembangan tumor otak dan tingkat pendidikan, para peneliti juga menemukan hubungan antara perkembangan tumor otak dan pendapatan.
Pria yang memiliki pendapatan lebih tinggi, 14% berisiko mengalami glioma selama periode penelitian, dibandingkan dengan pria dengan pendapatan lebih rendah. Namun, hubungan antara risiko tumor otak jenis ini dan tingkat pendapatan tidak ditemukan pada wanita.
Temuan baru ini sejalan dengan penelitian sebelumnya, yang juga menemukan hubungan antara peningkatan risiko tumor otak tertentu dan status sosial ekonomi yang lebih tinggi, kata para peneliti.
Baca Juga: Sering Sakit Kepala? Waspadai Tumor Otak
Tetapi, penelitian baru ini hanya menunjukkan faktor-faktor risiko tertentu, bukan secara langsung faktor yang disebutkan di atas secara langsung menyebabkan tumor otak.