Suara.com - Agung Hercules diketahui tengah jatuh sakit dan dirawat di RSUD Kota Tangerang, Banten.
Berdasarkan penuturan sang istri, Mira Rahayu, lelaki yang terkenal dengan Goyang Barble-nya ini mengidap kanker otak, yaitu glioblastoma. Bahkan kanker ini sudah di tahap stadium 4.
"Aamiinn ya robbal aalamiin. CA otak teh Glioblastoma stadium 4. Piduananya teh," komentar Mira saat salah satu pengguna akun instagram bertanya terkait penyakit sang suami.
Cukup banyak perubahan yang terjadi pada Agung setelah menderita penyakit ganas ini. Tubuhnya yang semula kekar berotot kini menjadi kurus, serta rambutnya yang gondrong dicukur habis.
Kabar sakitnya Agung Hercules pun tersebar sejak Isa Bajaj mengunggah fotonya yang sedang menjenguk Agung di rumah sakit diunggah ke media sosial.
![Agung Hercules dijenguk Bedu. [instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/06/16/17781-agung-hercules.jpg)
Berdasarkan Institut Kesehatan Nasional Amerika (NIH), glioblastoma merupakan tumor otak ganas yang berkembang dari jenis sel otak tertentu bernama astrosit. Sel yang berbentuk seperti bintang ini membantu mendukung dan memerlihara neuron (sel-sel saraf otak).
Tumor otak primer ini ternyata dinilai paling umum dan paling agresif yang terjadi pada orang dewasa.
Meski dianggapp kanker langka, menurut dokter Shiao-pei Weathers, MD, seorang neuro-onkologis dan direktur medis klinis di Rumah Sakit MD Anderson Cancer Center, Universitas Texas, sekitar 12.000 diagnosis baru setiap tahun, baru-baru ini visibilitasnya meningkat dengan diagnosis beberapa orang terkenal.
Baca Juga: Agung Hercules Keluar Masuk Rumah Sakit Sejak Empat Bulan Lalu
Di samping itu, ia juga mengatakan ada beberapa mitos berkembang terkait dengan penyakit glioblastoma ini.
1. Mitos: Ponsel jadi penyebab glioblastoma
Sampai saat ini, tidak ada tautan yang ditetapkan bahwa ponsel menyebabkan glioblastoma. Beberapa penelitian berbeda telah gagal menemukan bukti yang jelas tentang hubungan antara penggunaan ponsel dan kanker otak.
Jumlah orang yang didiagnosis dengan glioblastoma sebagian besar tetap stabil selama dekade terakhir, sementara penggunaan ponsel terus meningkat.
2. Mitos: Terapi radiasi sama untuk semua tumor otak
Sebagian besar pasien yang menjalani terapi radiasi untuk glioblastoma menerima terapi radiasi berbasis foton, seperti radioterapi intensitas-termodulasi (IMRT).
IMRT menggunakan beberapa sinar-X yang terbuat dari foton pada sudut yang berbeda untuk merawat area di mana tumor diangkat dan tumor apa pun tertinggal, bahkan jika itu hanya penyakit mikroskopis.
Pasien dengan jenis tumor otak lain atau yang memerlukan radiasi untuk otak dan tulang belakangnya dapat menerima jenis terapi radiasi yang berbeda, termasuk terapi proton.
3. Mitos: Diet ketogenik dapat menyembuhkan glioblastoma
Tidak ada diet yang dapat menyembuhkan glioblastoma. Sejumlah studi kasus dan blogger internet telah mengklaim diet keto mungkin memiliki manfaat bagi pasien kanker otak, tetapi gagasan bahwa Anda dapat membuat glioblastoma 'lapar' melalui diet adalah mitos.
4. Mitos: Kemoterapi selalu membuat rambut Anda rontok
Kemoterapi yang paling umum digunakan untuk glioblastoma disebut temozolomide (TMZ), dan kerontokan rambut biasanya bukan salah satu efek samping dari kemoterapi ini.
Namun, mengobati glioblastoma dengan terapi radiasi ke otak dapat menyebabkan kerontokan rambut di sekitar bagian kepala tempat sinar radiasi masuk. Setelah radiasi selesai, rambut hampir selalu tumbuh kembali.