Suara.com - Semua orang pasti memiliki teman, tapi mungkin tidak semua orang bisa mempertahankan hubungan pertemanannya.
Padahal hubungan pertemanan yang bertahan lama membantu kita lebih sehat secara mental fisik. Karena pergaulan kita memberikan pengaruh jauh lebih besar dari sekadar bersenang-senang.
Melansir dari brightside.com, teman membantu kita mengembangkan keterampilan menempatkan diri pada posisi orang lain. Sehingga kita bisa menjadi orang lebih berempati dan memahami orang lain.
Dalam kondisi inilah membantu kita membuang pikiran negatif yang tidak baik untuk kondisi psikologis.
Baca Juga: Dari Semua Media Sosial, Instagram Dinilai Terburuk bagi Kesehatan Mental
Teman juga membantu kita mengevaluasi berbagai hal secara visual atau lebih tepatnya mudah menerima tantangan. Menurut sebuah penelitian orang yang berdiri di tebing curam bersama teman-temannya mungkin merasa itu tidak terlalu curam, berbeda dengan orang yang berisi sendirian.
Selain itu, pergaulan juga memberikan efek positif pada kesehatan fisik seseorang. Sebuah studi menemukan bahwa indeks massa tubuh, tekanan darah dan indikator buruk lainnya juga dipicu dari rasa kesepian.
Karena itu, orang-orang yang mudah bergaul atau memiliki teman baik berisiko lebih rendah mengalami peradangan.
Teman dekat juga sumber kekuatan bagi diri kita yang membantu mengurangi risiko kematian dini. Pasalnya, teman yang baik akan selalu membantu kita dalam kondisi stres.
Sebab, diam di tempat sendiri seperti terisolasi dan rasa kesepian justru membuatnya stres parah. Stres yang berkelanjutan inilah bisa menyebabkan sejumlah penyakit.
Baca Juga: Jelang Libur Lebaran, Ketahui Manfaatnya untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Menurut sebuah penelitian, orang tua yang merasa kesepian juga memiliki risiko tinggi demensia. Fungsi kognitif bisa menjadi lebih buruk ketika tidak ada hubungan sosial.