Suara.com - Masyarakat Indonesia yang melakukan ibadah haji rentan terserang virus Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus atau MERS-CoV yang ditularkan dari unta. Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek pun mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi untuk melakukan antisipasi penularan virus MERS-CoV.
“Kamis sudah bicara dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi dan mereka mengerti, hal itu (virus MERS-CoV) tidak akan menyebar ke negara lain. Jadi selama nanti pelaksanaan haji, mereka akan memerhatikannya,” kata Menkes Nila dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com, Jumat (14/6/2019).
Selain melakukan komunikasi dengan Kemenkes Arab Saudi, Menkes Nila juga mengimbau kepada jemaah haji agar tidak dekat dengan unta.
“Nah, dari kita saya mengimbau jangan dekat-dekat unta, nggak usah foto sama unta,” tegas Menkes.
Baca Juga: Jamaah dan Petugas Haji Diingatkan Waspadai MERS-CoV
Hal tersebut Menkes sampaikan untuk mengantisipasi penularan virus MERS-CoV dari unta ke jemaah Indonesia. Karena ketika virus tersebut menular ke jemaah Indonesia, maka virus akan terbawa pulang ke tanah air setelah melaksanakan ibadah haji.
Terlebih, virus MERS-CoV belum ada vaksinnya. Menkes mengatakan selain pembuatan vaksin yang tidak gampang, virus MERS-CoV cepat berubah-ubah.
“Belum ada vaksinnya, virus ini nggak gampang bikin vaksinnya, karena virus itu cepat berubah, percuma kita bikin vaksin tahu-tahu sudah berubah,” tandasnya.