Suara.com - Demi orang-orang vegetarian, beberapa produsen daging membuat 'daging buatan' yang berbahan nabati. Tidak hanya bentuknya, rasa hingga penampilannya pun disamakan dengan daging asli. Daging buatan ini sedikit 'berdarah'.
Evolusi veggie burger dari bagian makanan beku ini jelas merupakan anugerah bagi vegetarian dan lingkungan. Namun jika menyangkut kesehatan, nyatanya masih diperdebatkan.
Mengatakan makanan "berbasis nabati" tidak berarti dibuat dengan sayuran utuh dan dipastikan sehat. Burger tanpa daging ini, seperti banyak produk makanan vegan, juga penuh dengan bahan turunan seperti protein yang dipisahkan dari tanaman.
Selain itu, seperti roti putih, burger non-daging ini kehilangan nutrisi karena diproses.
Baca Juga: Berada di Jepang, Donald Trump Santap Burger Terenak, Jumlahnya Terbatas
"Masalahnya adalah makanan olahan sering dibiarkan dengan karbohidrat yang sangat mudah diserap, dan sedikit nutrisi penting, seperti serat, vitamin, mineral, dan fitokimia," kata ahli diet Sharon Palmer, dilansir dari Mensjournal.
Selain protein, lemak jenuh adalah komponen burger lainnya. Ini didapat dari minyak kelapa.
"Minyak kelapa sangat ideal untuk mereplikasi lemak dalam daging sapi giling. Kami tahu, kami sudah mencoba semuanya," kata seorang perwakilan dari Impossible Foods, salah satu produsen daging buatan.
"Itu meleleh seperti lemak daging sapi dan membuat burger kita terasa juicy," sambungnya.
Produk Impossible Burger kemudian berakhir dengan lemak jenuh yang sebanding dengan burger daging sapi.
Baca Juga: Youtuber Ini Kirim Burger ke Luar Angkasa, Begini Kondisinya saat Kembali
Daging buatan dari beberapa produsen ternama lainnya ternyata juga mengandung natrium lima kali lebih banyak daripada daging pada burger biasa. Alasannya adalah kandungan pengawet dan penambah cita rasa.