Suara.com - Panggung hiburan kembali berduka, aktor senior Robby Sugara meninggal dunia, Kamis (13/6/2019). Robby Sugara meninggal dunia dini hari tadi dan jenazahnya disemayamkan di rumah duka Rumah Sakit UKI, Jakarta Timur.
"Telah berpulang ke rumah Bapa di Sorga, Alm. Bpk. Robert Kaihena (Robby Sugara/pria brisk) pada hari ini, Kamis 13 Juni 2019, sekitar pukul 00.10 WIB. Jenazah disemayamkan di Rumah Duka RS UKI," isi pesan yang tersebar di kalangan wartawan.
Menurut keterangan menantu Robby Sugara, Ferdinan, ayah mertuanya ini meninggal dunia, karena sakit jantung.
Baca Juga: Robby Sugara Meninggal Dunia, Kenali Fakta dan Gejala Penyakit Jantung
"Karena sakit jantung, tadi malam wafat jam 12 malam," katanya.
Penyakit jantung masih jadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. Data dari Survei Sample Registration System tahun 2014 menyebut penyakit jantung koroner menyebabkan kematian sekitar 12,9 persen setiap tahunnya.
Melansir dari mayoclinic.org, penyakit jantung meliputi serangkaian kondisi yang memengaruhi jantung. Penyakit jantung termasuk penyakit pembuluh darah, seperti arteri koroner, masalah irama jantung (aritmia), cacat jantung bawaan dan lainnya.
Adapun komplikasi yang disebabkan oleh penyakit jantung, antara lain:
1. Gagal jantung
Baca Juga: Aktor Robby Sugara Meninggal Dunia
Salah satu komplikasi umum akibat penyakit jantung adalah gagal jantung. Kondisi ini terjadi ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi keutuhan tubuh kita.
Gagal jantung bisa disebabkan oleh berbagai bentuk penyakit jantung, termasuk cacat jantung, penyakit kardiovaskular, penyakit jantung katup, infeksi jantung atau kardiomiopati.
2. Serangan jantung
Gumpalan darah yang menghalangi aliran darah dalam pembuluh darah untuk memberi makan jantung bisa menyebabkan serangan jantung.
Kondisi ini juga bisa merusak atau menghancurkan bagian dari otot jantung. Selain itu, aterosklerosis juga dapat menyebabkan serangan jantung.
3. Stroke
Penyakit kardiovaskular juga dapat menyebabkan stroke iskemik yang terjadi ketika arteri ke otak menyempit atau tersumbat. Sehingga terlalu sedikit darah yang mencapai otak. Stroke adalah keadaan darurat medis karena jaringan otak mulai mati setelah beberapa menit setelah stroke.
4. Aneurisma
Komplikasi serius akibat penyakit jantung adalah aneurisma, yakni tonjolan di dinding arteri. Jika aneurisma pecah, seseorang bisa menghadapi pendarahan internal yang mengancam jiwa.
5. Penyakit arteri perifer
Aterosklerosis juga dapat menyebabkan penyakit arteri perifer. Jika seseorang menderita penyakit arteri perifer akibat komplikasi penyakit jantung artinya bagian kakinya tidak menerima aliran darah yang cukup.
Kondisi ini biasanya menimbulkan gejala seperti nyeri kaki ketika berjalan.
6. Serangan jantung mendadak
Serangan jantung mendadak adalah kondisi kehilangan fungsi jantung, pernapasan dan kesadaran secara tak terduga. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh aritmia.
Jantung yang berhenti mendadak ini termasuk kondisi darurat medis. Sehingga jika tidak segera ditangani, maka bisa berakibat fatal hingga kematian mendadak.