Imunoterapi Bikin Perempuan Ini Bebas dari Kanker Payudara Tanpa Kemoterapi

Kamis, 13 Juni 2019 | 12:15 WIB
Imunoterapi Bikin Perempuan Ini Bebas dari Kanker Payudara Tanpa Kemoterapi
Imunoterapi jadi pengobatan baru untuk melawan kanker. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Imunoterapi Bikin Perempuan Ini Bebas dari Kanker Payudara Tanpa Kemoterapi

Diagnosis kanker stadium akhir membuat banyak orang kehilangan harapan. Namun saat ini, pengobatan inovatif menciptakan harapan baru bagi para dokter dan terutama pada pasien kanker.

Hal ini yang dialami seorang perempuan bernama Judy Perkins. Setelah menjadi bagian dari studi klinis eksperimental, ia berhasil disembuhkan dari kanker payudara tanpa menjalani kemoterapi, dan sejak kesembuhannya, banyak yang merasa terdorong oleh kisahnya.

Dilansir dari Bright Side, Judy Perkins berbagai kisah inspiratif yang bisa mengubah pandangan kita tentang cara kita memerangi kanker.

Baca Juga: Imunoterapi, Pengobatan yang Sembuhkan Kanker Jimmy Carter

Pada tahun 2003, Judy Perkins, seorang insinyur, menerima berita tak terduga, dia menderita kanker payudara tahap awal. Segera setelah itu, dia menjalani mastektomi dan kembali menjalani kehidupannya yang biasa.

Namun, pada 2013, Judy menemukan bahwa penyakit itu kembali, tetapi kali ini, kanker telah metastasis dan menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Dokter menyarankan dia melalui perawatan konvensional seperti kemoterapi dan terapi hormon, tetapi Judy tidak merespons dengan baik terhadap dua perawatan tersebut, karena tidak ada yang berhasil.

Namun, 2 tahun kemudian, dia beruntung. Di kelas imunoterapi, dia bertemu dengan Stephanie Goff, anggota National Cancer Institute. Stephanie memberi tahu bahwa dia sedang melakukan uji klinis perawatan kanker perintis berdasarkan imunoterapi dan Judy mendaftar untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

Imunuterapi dilakukan dengan cara mengambil sejumlah sel imun dari tubuh Judy sendiri. Setelah menempatkan mereka dalam kontak dengan sel kanker, mereka menentukan mana yang mengenali dan menyerang. Setelah diidentifikasi, mereka dibawa ke laboratorium.

Baca Juga: Mengenal Imunoterapi, Senjata Harapan Baru Bagi Penderita Kanker Paru

Perempuan kampanye melawan kanker payudara. [shutterstock]
Perempuan kampanye melawan kanker payudara. [shutterstock]

Para ilmuwan menyimpannya di laboratorium selama beberapa bulan sementara sel-sel berlipat ganda dan memperkuat kemampuan mereka untuk menyerang dan dengan cepat menghilangkan sel-sel kanker. Setelah sel-sel kekebalan ini cukup kuat, dokter menyuntikkannya kembali ke tubuh Judy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI