Suara.com - Robby Sugara Meninggal Dunia, Kenali Fakta dan Gejala Penyakit Jantung
Aktor gaek Robby Sugara meninggal dunia pada Kamis (13/6/2019). Menantu Robby Sugara, Ferdinan, mengatakan Robby Sugara meninggal karena penyakit jantung. "Karena sakit jantung, tadi malam wafat jam 12 malam," ungkapnya kepada wartawan.
Penyakit jantung masih jadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. Data dari Survei Sample Registration System 2014 menyebut penyakit jantung koroner menyebabkan kematian sekitar 12,9 persen setiap tahunnya.
Baca Juga: Studi: Rutin Konsumsi Jus Tomat Tawar Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Dilansir laman Hello Sehat, penyakit jantung disebabkan oleh berbagai faktor. Merokok, asap rokok, kadar lemak dan kolesterol yang tinggi, tekanan darah tinggi, serta resistensi insulin akibat penyakit diabetes merupakan penyebab utama seseorang mengalami penyakit jantung.
Penyakit jantung juga bisa disebabkan, karena penumpukan plak yang menyebabkan terjadinya peradangan di pembuluh darah.
Seiring waktu, plak dapat mengeras atau pecah (terbuka). Plak yang mengeras akan mempersempit arteri koroner dan mengurangi suplai aliran darah yang kaya oksigen ke jantung.
Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada atau ketidaknyamanan yang disebut angina. Jika plak pecah, fragmen sel darah yang disebut platelet menempel pada lokasi cedera. Platelet mungkin mengumpul untuk membentuk bekuan darah.
Gumpalan darah dapat lebih mempersempit arteri koroner dan memperburuk angina. Jika bekuan menjadi cukup besar, maka dapat memblokir arteri koroner secara menyeluruh dan menyebabkan serangan jantung.
Baca Juga: 6 Jam Main PUBG, Remaja Ini Alami Serangan Jantung dan Meninggal Dunia
Gejala Penyakit Jantung
Gejala penyakit jantung cukup beragam, dengan beberapa kondisi khas. Umumnya, pasien penyakit jantung akan mengalami nyeri dada yang bisa menjalar juga hingga lengan, leher, bahu, rahang dan punggung.
Rasa nyeri ini bisa berlangsung selama beberapa hari ataupun minggu. Namun, tingkat keparahan nyeri bisa berbeda-beda tergantung seberapa banyak plak yang menumpuk di arteri koroner jantung.
Palpitasi atau dikenal sebagai detak jantung yang tidak teratur adalah gejala yang sangat umum terjadi, tapi juga bisa menandakan gejala awal penyakit jantung. Banyak orang yang mengalami palpitasi merasakan bahwa detak jantungnya berhenti sebentar, tapi kemudian dilanjutkan kembali dengan irama yang kencang.
Jika detak jantung yang tak teratur memang berujung pada penyakit jantung, biasanya akan disertai dengan tanda lainnya. Mulai dari pusing, nyeri dada, sesak napas, hingga tubuh terasa goyah.
Masalah lainnya pada jantung, seperti penyakit katup jantung dan penyakit jantung koroner, juga ditandai dengan gejala sesak napas.
Sesak napas gejala penyakit jantung biasanya mungkin terjadi bersamaan dengan nyeri dada. Jadi bisa dikatakan bahwa sesak napas adalah salah satu pertanda medis yang tidak bisa dianggap sepele dan butuh perawatan segera dari dokter.
Tips Mencegah Penyakit Jantung
Sementara tips atau faktor risiko yang dapat Anda kendalikan untuk menurunkan risiko penyakit jantung sebagai berikut:
1. Tidak merokok
2. Menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang
3. Mengendalikan atau menjaga agar tekanan darah normal
4. Mengendalikan atau menjaga kadar kolesterol darah
5. Mengendalikan atau menjaga kadar gula darah agar terhindar dari risiko diabetes
6. Menjaga berat badan agar tidak obesitas
7. Rutin melakukan aktivitas fisik
8. Mengendalikan atau mengelola stres
9. Menjaga kebersihan
Dengan melakukan berbagai upaya tersebut diharapkan Anda dapat mencegah atau terhindar dari penyakit jantung.