Menurut Dr. Richard Alexander, Profesor Biologi Evolusi di University of Michigan, menggelitik bisa menjadi bentuk dominasi dan tawa untuk menunjukkan kepatuhan.
3. Gelitik telah digunakan untuk menyiksa orang sejak lama
Menggelitik telah lama digunakan sebagai cara penyiksaan. Selama Dinasti Han di Cina, menggelitik adalah cara menyiksa kaum bangsawan karena tidak meninggalkan bekas dan korban dapat pulih dengan mudah dan cepat.
Itu juga populer di Jepang di mana mereka bahkan menciptakan kata khusus untuk itu, yakni kusuguri-zeme, yang berarti "gelitik tanpa ampun".
Baca Juga: Ulah Ayah yang Seret Anaknya di Bandara Viral, Alasannya Bikin Menggelitik
Vernon R. Wiehe dari University of Kentucky mempelajari 150 orang dewasa yang dilecehkan oleh saudara mereka selama masa kanak-kanak. Banyak dari subyek penelitian yang melaporkan menggelitik sebagai jenis pelecehan fisik.
Studi ini menyimpulkan bahwa menggelitik dapat memicu reaksi fisiologis ekstrem pada korban seperti muntah dan kehilangan kesadaran karena ketidakmampuan untuk bernapas.
4. Anak mungkin tidak bisa menyuruh Anda untuk berhenti
Menggelitik dapat menyebabkan tawa yang tidak terkendali dan sulit untuk dihentikan. Tawa yang disebabkan oleh gelitik terus-menerus dapat mencapai titik di mana orang yang digelitik tidak lagi dapat bernapas dengan benar, dan mereka juga tidak dapat mengatakan bahwa mereka berada dalam situasi yang sulit.
Sesuatu yang dimulai sebagai "kesenangan" dapat menyebabkan komplikasi medis yang serius.
Baca Juga: Deretan Meme Menggelitik Soal Kunjungan Raja Salman
5. Menggelitik dapat menyebabkan masalah kepercayaan seumur hidup