Wanita Tampak Lebih Menarik Saat Masa Subur, Ini Penjelasannya!

Rabu, 12 Juni 2019 | 18:25 WIB
Wanita Tampak Lebih Menarik Saat Masa Subur, Ini Penjelasannya!
Ilustrasi perempuan dalam masa subur (Unsplash/Ayo O)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perempuan dinyatakan paling subur selama fase folikuler akhir dari siklus menstruasi, yang dimulai sekitar seminggu setelah mulainya haid dan seminggu berikutnya. Pada masa ini, perempuan akan mengalami perubahan 'halus' dalam hal psikologis, perlaku serta fisiologis.

Pada masa-masa dekat ovulasi, perempuan akan menjadi sangat menarik bagi pria. Mulai dari segi aroma tubuh hingga wajah yang terlihat lebih cantik.

Dalam sebuah penelitian, yang dilansir Independent UK, wajah perempuan akan menjadi kemerahan saat dalam masa subur.

Menurut Robert Burriss, peneliti di bidang psikologi di Universitas Northumbria, Inggris, lelaki akan lebih tertarik dengan perempuan yang mempunyai wajah kemerahan.

Baca Juga: Haid Tidak Teratur, Bagaimana Menghitung Masa Suburnya?

Perempuan dan sinar matahari. (Shutterstock)
Perempuan dinilai lebih menarik saat dalam masa subur (Shutterstock)

Peneliti berpikir penyebabnya adalah kemungkinan warna dapat menunjukkan kesehatan yang baik dan awet muda.

Sebuah studi dari Inggris yang dilakukan pada 2004, ketika meminta sekelompok 125 pria untuk melihat dua gambar wanita yang sama, pada masa kesuburan tinggi dan rendah dalam siklusnya dan mereka menilai mana foto yang lebih menarik.

Hampir 60% pria menilai foto wajah wanita di puncak kesuburan (pada 8 hingga 14 hari setelah haid berakhir) terlihat lebih menarik.

Tidak hanya sampai di sini, ternyata perempuan akan lebih 'genit' pada lelaki ketika masa subur. Tetapi mereka hanya akan menunjukkannya pada lawan jenis yang dianggap menarik.

Penelitian lain menunjukkan, perempuan dapat melakukan lebih banyak upaya untuk meningkatkan daya tarik mereka di dekat waktu ovulasi dengan mengenakan pakaian yang lebih terbuka dan bergaya. 

Baca Juga: Ingin Program Hamil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Subur?

Namun sayangnya, penelitian tentang kulit kemerahan ini hanya terbatas pada perempuan Kaukasia saja. Tidak diketahui pasti apakah perubahan kulit kemerahan ini juga akan terjadi pada jenis kulit lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI