Suara.com - Ketika perempuan sedang dalam masa subur atau ovulasi, tubuh akan mengeluarkan aroma yang lebih kuat dan baik daripada biasanya. Lelaki pun bisa membaui itu.
Ovulasi, umumnya terjadi dalam sebulan sekitar dua minggu sebelum menstruasi tiba. Ketika ovarium melepaskan sel telur yang tidak dibuahi. Ini lah masa di mana wanita berpotensi hamil.
Dalam sebuah forum diskusi Reddit, seorang pengguna lelaki, MetaMoth01, mengatakan bahwa dirinya bisa membaui aroma pasangannya ketika dalam masa subur.
"Aku cukup yakin bisa mencium bau ovulasi. Aku suka bau pasanganku dan aku mulai menyadari bahwa ia berbau menajubkan bagiku selama beberapa hari sekitar seminggu setelah haid berakhir," tulisnya.
Baca Juga: Memiliki Banyak Teman Ternyata Memengaruhi Kesuburan Wanita, Kok Bisa?
Menurut Rebecca Booth , MD, ob-gyn di Women First di Louisville, Kentucky, sebelum masa ovulasi kadar estrogen perempuan melonjak.
"Estrogen tinggi itu membantu menghasilkan zat bertepung yang disebut glikogen, yang telah terbukti meningkatkan keseimbangan pH jaringan vagina, memberinya aroma yang lebih manis," tutur Dr. Booth, dilansir Health.
Sementara glikogen utamanya memengaruhi organ intim, kenaikan estrogen juga memiliki efek positif pada pH di seluruh tubuh yang kemungkinan membuat perempuan berbau lebih baik ketika berovulasi. Hal ini bisa 'menarik' lelaki.
Melansir laman Huffington Post, penelitian dari University of Texas di Austin menyelidiki fenomena ini dengan meminta sekelompok perempuan untuk mengenakan T-shirt untuk tidur selama masa subur dan tidak subur dalam siklus mereka, dan kemudian meminta para pria untuk mencium t-shirt dan menilai mana yang paling menyenangkan.
Secara luar biasa, mereka menilai kemeja yang dikenakan oleh wanita sedang dalam masa subur lebih "menyenangkan" dan "seksi."
Baca Juga: Olahraga Tingkatkan Kesuburan Perempuan dengan Sindrom Ovarium Polikistik