Kanker Payudara pada Lelaki, Gejala dan Pengobatannya

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 12 Juni 2019 | 11:03 WIB
Kanker Payudara pada Lelaki, Gejala dan Pengobatannya
Ilustrasi kanker payudara lelaki. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lelaki yang memiliki kerabat dekat penderita kanker payudara memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker payudara.

Ya, meski anak lelaki tidak mengembangkan payudara seperti halnya anak perempuan selama masa pubertas, mereka masih memiliki sejumlah kecil jaringan payudara di belakang puting, tempat kanker payudara dapat berkembang. Demikian dijelaskan Macmillan Cancer Support, seperti dilansir dari The Independent.

“Sampai masa pubertas, jaringan payudara pada anak lelaki dan perempuan adalah sama. Keduanya memiliki sejumlah kecil jaringan payudara di belakang puting dan areola (area kulit yang lebih gelap di sekitar puting),” kata badan amal tersebut.

"Ini terdiri dari beberapa tabung kecil (saluran) yang dikelilingi oleh jaringan lemak, jaringan ikat, pembuluh darah dan pembuluh limfatik," sambungnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan Temu Kunci, Bisa Cegah Kanker Payudara Juga

Pada Oktober 2018, para peneliti di Klinik Mayo di Florida telah mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan vaksin anti-kanker baru yang diyakini akan mencegah berulangnya jenis kanker payudara yang agresif, dengan harapan memberi manfaat bagi sejumlah perempuan dan lelaki yang terkena dampaknya.

Ilustrasi dada lelaki. (Shutterstock)
Ilustrasi dada lelaki. (Shutterstock)

Jadi, seberapa umum bagi seorang lelaki untuk didiagnosis kanker payudara, tanda-tanda apa yang harus diwaspadai oleh lelaki, dan bagaimana pengobatannya?

Ini semua yang perlu Anda ketahui tentang kanker payudara pada lelaki.

Seberapa umumkah kanker payudara pada lelaki?
Sekitar 390 lelaki didiagnosis menderita kanker payudara setiap tahun di Inggris dibandingkan dengan 54.800 perempuan, demikian menurut Cancer Research UK.

Lelaki berusia antara 60 dan 70 tahun lebih sering didiagnosis dengan penyakit ini.

Baca Juga: Mengenal Ginekomastia, Payudara Pria yang Membesar seperti Wanita

Selain itu, lelaki yang memiliki kadar estrogen tinggi juga memiliki risiko lebih besar terkena kanker payudara.

Seperti halnya perempuan, jika seorang lelaki memiliki anggota keluarga yang pernah menderita kanker payudara di masa lalu, maka peluangnya untuk terkena kanker payudara akan meningkat.

Sekitar 3 dari 100 kanker payudara yang didiagnosis pada perempuan diperkirakan disebabkan langsung oleh gen kanker yang diwariskan (sekitar tiga persen). Pada lelaki ini mungkin lebih umum terjadi, demikian jelas Cancer Research UK.

Dokter berpikir bahwa antara 10 dan 20 dari setiap 100 kanker payudara yang didiagnosis pada lelaki disebabkan oleh gen kanker yang diwariskan (10 hingga 20 persen).

Apa gejalanya?
Gejala paling umum kanker payudara yang perlu diwaspadai lelaki adalah benjolan di jaringan payudara yang bisa dirasakan di dekat puting.

Benjolan yang memerlukan penilaian medis juga dapat ditemukan di area yang lebih jauh dari puting.

Tanda-tanda tambahan kanker payudara dapat mencakup gejala-gejala seperti cairan yang keluar dari puting, puting yang tertarik atau terasa sensitif, pembengkakan di daerah dada, bisul di daerah dada atau puting, atau kelenjar getah bening di daerah ketiak.

Macmillan Cancer Support menyarankan untuk mengunjungi dokter segera setelah Anda melihat adanya perubahan pada area payudara yang bisa sesuai dengan gejala yang disebutkan di atas.

Bagaimana memeriksa gejala kanker payudara sendiri?
His Breast Cancer, sebuah organisasi yang meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara pada lelaki, menjelaskan bagaimana lelaki dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri.

Pertama, berdirilah tanpa busana di depan cermin, letakkan tangan Anda di pinggul. Perhatikan baik-baik area dada Anda, perhatikan adanya perubahan pada puting Anda seperti pembengkakan atau bentuk puting yang tertarik ke dalam.

Ilustrasi sakit dada lelaki. (Shutterstock)
Ilustrasi: Lelaki juga perlu waspada terhadap risiko kanker payudara. (Shutterstock)

Kemudian, angkat lengan Anda ke atas kepala dan periksa area di sekitar dada dan ketiak Anda.

Langkah selanjutnya adalah merasakan dada Anda untuk segala benjolan yang potensial, yang dapat dilakukan dengan menggerakkan ujung jari Anda dalam gerakan memutar di sekitar area payudara.

Anda dapat melakukan ini baik dalam metode naik turun, melingkar atau pola irisan, tetapi cobalah untuk konsisten menggunakan metode yang sama.

Selain itu, periksa area puting apakah ada cairan yang keluar.

Anda juga dapat memeriksa area dada dengan berbaring, meletakkan bantal di bawah bahu kanan dan menempatkan lengan kanan di atas kepala.

Dengan menggunakan ujung jari di tangan kiri Anda, tekan bagian dada dan ketiak, sebelum mengulangi proses di sisi lainnya.

Bagaimana pengobatannya?
Mayoritas lelaki yang didiagnosis menderita kanker payudara mungkin harus menjalani mastektomi, jelas Breast Health UK.

Prosedur ini kemudian akan diikuti oleh perawatan radioterapi yang ditargetkan pada area dada untuk membunuh sel kanker yang tersisa.

Diperlukan waktu antara empat hingga enam minggu untuk pulih dari mastektomi, sebagaimana diuraikan oleh NHS.

Seseorang yang menjalani mastektomi dapat memutuskan untuk melakukan prosedur rekonstruksi payudara setelahnya, untuk mengganti jaringan yang telah diangkat.

Seorang lelaki yang menjalani mastektomi mungkin harus menjalani kemoterapi dan terapi hormon setelahnya.

Ini dapat bergantung pada sejumlah faktor, seperti ukuran tumor kanker payudara dan apakah sel kanker telah menyebar atau tidak.

“Seperti halnya kanker payudara wanita, jika kanker tersebut terdeteksi pada tahap awal, penyembuhan mungkin dilakukan,” kata Breast Health UK.

Inilah sebabnya mengapa deteksi dini penting, karena sekali kanker menjadi ganas, prognosis dan kelangsungan hidup akan lebih buruk dan penyembuhan jangka panjang mungkin tidak mungkin dilakukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI