Penelitian: Pria Menikah Hidup Lebih Lama dari Pria Lajang, Kok Bisa?

Selasa, 11 Juni 2019 | 20:50 WIB
Penelitian: Pria Menikah Hidup Lebih Lama dari Pria Lajang, Kok Bisa?
Ilustrasi pasangan hingga kakek dan nenek [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah survei besar terhadap 127.545 orang dewasa Amerika menemukan, pria yang menikah lebih sehat daripada pria yang tidak pernah menikah atau yang pernikahannya berakhir dengan perceraian.

Pria yang memiliki pasangan juga dinilai dapat hidup lebih lama daripada pria tanpa pasangan. Semakin lama pria tersebut mempertahankan pernikahannya, maka semakin besar keuntungan kelangsungan hidup yang didapatnya.

Berdasarkan laman health.harvard.edu, sejumlah penelitian yang dilakukan selama 150 tahun terakhir menunjukkan pernikahan juga memengaruhi penyakit tertentu, termasuk masalah kardiovaskular dan kanker.

Hasil penelitian yang mengevaluasi 3.682 orang dewasa selama periode 10 tahun, bahkan setelah memperhitungkan faktor risiko kardiovaskular utama seperti usia, lemak tubuh, merokok, tekanan darah, diabetes, dan kolesterol menunjukkan, pria yang menikah memiliki tingkat kematian 46% lebih rendah daripada pria yang belum menikah.

Baca Juga: Di Taman Bermain Ini, Manusia Bisa Menikah dengan Karakter Kartun

Studi juga menunjukkan orang yang menikah lebih bahagia dan lebih sedikit mengalami stres, keduanya memainkan peran besar dalam menjaga kesehatan seluruh tubuh.

Priyanka Chopra dan Nick Jonas Ulang Momen Pernikahan di Cannes. (Instagram/@priyankachopra)
Priyanka Chopra dan Nick Jonas Ulang Momen Pernikahan di Cannes. (Instagram/@priyankachopra)

"Stres dan depresi merusak kesehatan psikologis, yang merembet ke kesehatan fisik," kata Susan Brown, co-direktur Pusat Nasional untuk Penelitian Keluarga dan Perkawinan di Bowling Green State University di Ohio.

Tetapi, untuk pria yang memiliki pernikahan tidak bahagia justru berisiko sebaliknya. Seiring waktu, pada kenyataannya, stres perkawinan dikaitkan dengan penebalan ruang pemompa utama jantung.

Sedangkan untuk penyakit kanker, jelas ini adalah masalah yang berbeda.

Peneliti dari Universitas Harvard yang dilansir dari mensjournal.com, pria yang menikah secara signifikan lebih mungkin terdeteksi pada tahap awal kanker prostat, paru-paru, kolorektal, dan bentuk kanker lainnya agar mendapatkan perawatan yang tepat dibandingkan dengan pria lajang.

Baca Juga: Tenang Saja, Wanita Belum Menikah Masuk Kelompok Orang Paling Bahagia

Studi ini juga menunjukkan bahwa orang yang menikah jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mati karena kanker daripada orang lajang.

Tapi tentu saja, manfaat kesehatan dari perkawinan dapat sangat berkurang jika hubungannya tidak sejahtera. Brown mengatakan pernikahan yang kontroversial dan tidak bahagia dapat merusak kesehatan kedua pasangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI