Suara.com - Nocturnal enuresis, umumnya dikenal sebagai mengompol, adalah hal biasa yang dialami anak pada usia tertentu, umumnya di bawah 6 tahun.
Jika seorang anak kemudian masih sering mengompol di atas usia 6 tahun, ini seharusnya menjadi perhatian. Tapi jika sesekali, ada beberapa kemungkinan, misalnya asupan cairan berlebih sebelum waktu tidur atau suhu kamar yang rendah.
Namun, jika anak sudah terlalu besar untuk mengompol, Anda mungkin harus melihat penyebabnya dengan lebih serius.
Jika anak sudah berhenti mengompol dan sudah seperti itu selama dua belas bulan, tetapi mulai dialaminya lagi setelah waktu ini, ada kemungkinan karena alasan lain. Hal itu misalnya saja diabetes, kelainan pada urine, infeksi saluran kemih, masalah psikologis atau genetika.
Baca Juga: Studi Sebut Konsumsi Makanan Cepat Saji Tingkatkan Risiko Alergi pada Anak
Terlepas dari perubahan gaya hidup di atas, mengompol pada anak-anak dapat diselesaikan melalui beberapa perubahan pola makan.
Studi tertentu telah menemukan makanan berikut memiliki efek positif pada mengompol pada anak-anak, dilansir Boldsky.
1. Pisang
Pisang adalah 'obat' yang sudah populer. Buah ini dikatakan mengikat perut dan mencegah cairan berlebih mengalir ke kandung kemih.
Hanya saja, pisang perlu diberikan ke anak pada sore hari. Jika mengonsumsinya saat malam menjelang tidur, itu bisa meningkatkan pembentukan dahak.
Baca Juga: Anak Tidur Terlalu Malam Berisiko Stunting, Kok Bisa?
2. Kayu manis dan madu
Sifat hangat kayu manis dan madu telah dikenal untuk mencegah mengompol pada anak-anak, terutama jika itu disebabkan oleh diabetes pediatrik.
3. Teh herbal
Secangkir teh herbal hangat dapat mencegah aliran urin saat tidur. Namun, kemungkinan hal ini akan sulit dikonsumsi anak sebelum mereka terbiasa. Mengonsumsinya secara rutin akan mengurangi intensitas anak mengompol.