Studi Sebut Konsumsi Makanan Cepat Saji Tingkatkan Risiko Alergi pada Anak

Selasa, 11 Juni 2019 | 19:05 WIB
Studi Sebut Konsumsi Makanan Cepat Saji Tingkatkan Risiko Alergi pada Anak
Ilustrasi anak makan kentang goreng dan burger, makanan siap saji, junkfood. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Studi Sebut Konsumsi Makanan Cepat Saji Tingkatkan Risiko Alergi pada Anak.

Para peneliti telah menemukan bahwa konsumsi makanan cepat saji atau junk food yang tinggi seperti makanan yang dipanaskan di microwave dan daging panggang mungkin bertanggung jawab atas alergi makanan pada anak-anak.

Penelitian yang dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan ke-52 Masyarakat Eropa untuk Hepatologi dan Gizi Gastroenterologi Anak, menunjukkan bahwa advanced glycation end-products (AGEs) atau produk akhir glikasi tingkat tinggi berhubungan dengan alergi makanan pada anak-anak.

AGEs hadir dalam junk food tingkat tinggi seperti gula, makanan olahan, makanan yang dipanaskan dengan microwave dan daging panggang atau bakar.

Baca Juga: Warga Kampung Muara Baru Klaim Tak Pernah Buang Sampah di Waduk Pluit Lagi

Mereka diketahui memainkan peran dalam pengembangan dan perkembangan berbagai penyakit berbasis oksidatif termasuk diabetes, aterosklerosis dan gangguan neurologis, kata para peneliti.

Untuk penelitian ini, tim peneliti mengamati 61 anak berusia antara 6 dan 12 tahun. Mereka diidentifikasi dalam tiga kategori, yakni mereka yang alergi makanan, mereka yang alergi pernapasan dan kontrol yang sehat.

Studi ini mengungkapkan korelasi yang signifikan antara AGEs dan konsumsi makanan cepat saji, kata Roberto Berni Canani, Associate Professor di University of Naples Federico II di Italia.

Studi ini bisa jadi refrensi untuk mengenal alergi anak pada kakanan cepat saji. Anak anda punya masalah alergi pada makanan cepat saji, maka hal di atas penjelasannya. 

Baca Juga: Desain Futuristik, Smartphone Lipat Oppo dengan Kamera Pop-up Terkuak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI