Tim Peneliti Sebut Wanita dengan PCOS Lebih Berisiko Melahirkan Anak Autis

Selasa, 11 Juni 2019 | 15:35 WIB
Tim Peneliti Sebut Wanita dengan PCOS Lebih Berisiko Melahirkan Anak Autis
Ilustrasi organ intim [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi yang memengaruhi kadar hormon wanita. Wanita dengan PCOS menghasilkan hormon pria dalam jumlah lebih tinggi dari normalnya.

Ketidaseimbangan hormon inilah yang menyebabkan mereka mengalami siklus menstruasi tidak teratur dan membuat lebih susah hamil.

Berdasarkan analisis data oleh tim Autism Research Center di Universitas Cambridge dilansir dari sciencedaily.com, wanita dengan PCOS cenderung berisiko melahirkan anak autis.

Perlu diketahui bahwa PCOS telah memengaruhi sekitar satu dari sepuluh wanita yang disebabkan oleh peningkatan kadar hormon testosteron.

Baca Juga: Haid Tak Teratur Bikin Perempuan Susah Hamil, Benarkah?

Sedangkan autisme adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kesulitan dalam interaksi sosial dan komunikasi.

Ilustrasi organ reproduksi wanita (Shutterstock)
Ilustrasi organ reproduksi wanita (Shutterstock)

Beberapa anak autis juga mengalami kesulitan belajar, berbicara dan banyak yang mengalami hipersensorik. Tanda-tanda autisme ini bisa dilihat dari masa kanak-kanak.

Terkait PCOS, tim peneliti telah melakukan riset bahwa sebelum anak-anak autis lahir, mereka memiliki kadar hormon steroid seks (termasuk testosteron) yang tinggi sejak dalam kandungan.

Tingginya hormon steroid seks itulah yang 'menyamarkan' tubuh dan otaknya. Penemuan tambahan juga menyatakan bahwa hormon ini beperngaruh besar pada perkembangan autisme.

Hormon steroid seks pada janin bisa meningkat karena sang ibu mungkin sudah memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi atau ia menderita PCOS.

Baca Juga: Diet Berlebihan Bisa Bikin Perempuan Susah Hamil

Sebab beberapa hormon melewati plasenta selama kehamilan yang akhirnya memengaruhi perkembangan otak bayi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI