Batuk saat Makan Gorengan, Pertanda Buruk bagi Tubuh ?

Selasa, 11 Juni 2019 | 10:30 WIB
Batuk saat Makan Gorengan, Pertanda Buruk bagi Tubuh ?
Ilustrasi gorengan dengan minyak yang dipakai berulang-ulang bikin batuk saat mengonsumsinya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Batuk saat Makan Gorengan, Pertanda Buruk bagi Tubuh?

Menu aneka gorengan menjadi camilan orang Indonesia saat berkumpul atau menikmati waktu senggang. Namun, tidak sedikit yang punya masalah saat mengonsumsinya, yaitu tenggorokan jadi terasa lengket dan gatal, juga batuk tidak berkesudahan.

Sebenarnya, alasan di balik kenapa makan gorengan bikin batuk bukanlah makanannya itu sendiri, melainkan minyak jelantah yang dipakai untuk menggoreng. Demi menghemat biaya produksi, penjaja gorengan pinggir jalan seringkali diharuskan untuk mengulang pemakaian minyak goreng sampai dagangannya laku terjual.

Penggunaan minyak goreng yang berulang menyebabkan pembentukan akrolein akibat suhu pemanasan minyak goreng yang sudah melebihi titik asapnya. Akrolein adalah senyawa yang bertanggung jawab untuk memicu peradangan di tenggorokan yang menimbulkan rasa gatal menyiksa. Dan pada dasarnya, batuk adalah refleks umum manusia yang berfungsi untuk membersihkan tenggorokan dan jalur pernapasan dari partikel asing, mikroba, polusi, lendir, dan iritan.

Baca Juga: Buka Puasa dengan Gorengan Tahu Rambutan, Enak dan Gampang Bikinnya

Ilustrasi penjual gorengan. [Shutterstock]
Ilustrasi aneka gorengan. [Shutterstock]

Gorengan juga sering kali digoreng kering dan memiliki tekstur kasar, yang dapat mengiritasi dinding tenggorokan Anda. Di samping itu, makanan berlemak dan berminyak lebih sulit untuk dicerna oleh tubuh sehingga mungkin menekan proses kekebalan tubuh Anda yang dapat memperburuk peradangan tenggorokan. Dari sinilah anggapan makan gorengan bikin batuk berasal.

Tapi awas, batuk setelah makan gorengan bisa jadi pertanda asam lambung naik. Gorengan bukanlah penyebab langsung dari batuk, namun hanya berperan sebagai faktor risiko yang membuat Anda lebih rentan mengalaminya dilansir Hello Sehat.

Akan tetapi, bagian atas dari sistem pencernaan dan pernapasan Anda terentang melalui tenggorokan dan berbagi jalur saraf yang sama. Akibatnya, aktivitas makan dapat secara langsung atau tidak langsung merangsang batuk setelah makan. Asam lambung naik, gangguan menelan, dan alergi makanan adalah salah satu kemungkinan penyebab kenapa Anda batuk setelah makan gorengan.

Asam lambung yang naik ke atas dapat mengiritasi kerongkongan dan memicu batuk karena jalur saraf yang dipakai berbarengan antara kerongkongan dan paru-paru.

Sejumlah isi perut bisa berjalan naik cukup jauh mencapai tenggorokan untuk memasuki saluran napas atas paru-paru. Ini kemudian mencetuskan peradangan pada saluran udara sehingga merangsang refleks batuk. Khususnya pada orang-orang yang memiliki GERD dan asma, refluks asam lambung dapat memicu penyempitan saluran napas, yang mengarah ke batuk dan suara mengi setelah makan.

Baca Juga: Ubah Kebiasan Makan Gorengan, Ganti Dengan Sayur dan Buah

Wah, ternyata jangan anggap sepele ya bila Anda batuk saat makan gorengan, karena bisa jadi merupakan tanda pemakaian minyak berulang, lemak berlebih hingga pemicu asam lambung naik. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI