Paru-paru Pria Ini Terbakar hingga Munculkan Api Saat Dioperasi, Ada Apa?

Senin, 10 Juni 2019 | 14:30 WIB
Paru-paru Pria Ini Terbakar hingga Munculkan Api Saat Dioperasi, Ada Apa?
Ilustrasi tindakan bedah. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria berusia 60 tahun asal Melbourne, Australia, dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi darurat pada 2018 lalu. Ia mengalami luka sobekan pada lapisan dalam dinding aortanya (dinding pembuluh darah utama jantung).

Saat diperiksa ternyata pria itu mempunyai riwayat Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD), yang membuatnya memiliki jaringan paru yang membengkak. Pembengkakan ini disebut dengan 'bullae'.

Selama operasi, seorang dokter tanpa sengaja menusuk bullae, yang menyebabkan udara bocor dari paru-paru.

Untuk mencegah masalah pernapasan selama operasi, dokter telah meningkatkan jumlah oksigen pada pasien.

Baca Juga: Bintang Game of Thrones Emilia Clarke Ungkap Pengalaman Pernah Operasi Otak

Sayangnya sang dokter menggunakan alat bedah yang cara kerjanya dengan mengalirkan listrik agar jaringan panas, sehingga tidak akan terjadi pendarahan.

Operasi bedah [shutterstock]
Operasi bedah [shutterstock]

Kombinasi penggunaan alat bedah elektrik dan oksigen ini pun menyebabkan dada pasien terbakar.

Untungnya, para dokter yang berasal dari Rumah Sakit Austin di Melbourne ini berhasil memadamkan letupan api tersebut. Operasi sang pasien pun berhasil ditangani.

Atas kejadian yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan European Society of Anaesthesiology pada akhir Mei 2019 di Wina ini membuat Dr Ruth Shaylor mengatakan bukti betapa pentingnya bagi staf operasi untuk mengetahui bahaya oksigen di ruang operasi.

Tapi ternyata ini bukanlah kasus pertama seseorang 'terbakar' di dalam ruang operasi.

Baca Juga: Cerita Sedih Dokter Korea: Ibu Antar Anak 8 Tahun untuk Operasi Plastik

Dr Shaylor mengatakan hanya ada beberapa kasus kebakaran rongga dada, dan dia juga menekankan bahwa itu hanya dilaporkan pada orang dengan penyakit paru-paru atau masalah pernapasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI